Ringkasan Materi Tes lnteligensia Umum (TIU)
Tes lnteligensia Umum digunakan untuk mengukur kemampuan peserta tes CPNS dalam hal yang berkaitan dengan penalaran verbal, kuantitatif, logika, dan analisis. Kemampuan ini berguna dalam menghadapi dunia pelayanan publik di berbagai instansi pemerintahan seperti kementerian, lembaga nasional, maupun pemerintah daerah tingkat I dan II, dalam hal memecahkan masalah dan pengambilan suatu keputusan atau kebijakan yang merupakan hasil dari pertimbangan menggunakan akal dan penalaran. Diharapkan keputusan atau kebijakan yang diambil berdasarkan suatu pertimbangan/penalaran yang logis atau masuk akal. Oleh karena itu, kemampuan ini dapat Anda latih dengan mengerjakan latihan soal Tes lnteligensia Umum yang terdiri dari:
- Penalaran verbal/kebahasaan.
- Penalaran nonverbal/angka/numerik/ kuantitatif.
A. Penalaran Verbal/ Kebahasaan
Penalaran verbal terdiri atas sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), dan analogi (korelasi makna/ padanan kata). TIU pada bagian ini bertujuan mengukur pemahaman seseorang terhadap kata. Oleh karena itu, Anda dituntut untuk menguasai pembendaharaan kata (kosakata) sebaik mungkin, karena pada bagian ini terkadang Anda diminta untuk menentukan kata yang mempunyai arti yang paling dekat atau paling berlawanan dengan yang diberikan. Dengan kata lain, melalui tes ini, perbendaharaan kata seseorang dapat diketahui.
TIPS:
- Biasakan
dan
gunakanlah
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(KBBI).
Saat ini telah tersedia Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online maupun offline, Anda bisa mendapatkannya dengan cara mengakses http://kbbi.web.id/. - Tambah perbendaharaan kata Anda setiap harinya dengan membaca berita dari media cetak atau mendengarkannya melalui media elektronik, kemudian cari tahu makna atau definisi katanya melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
TRIK:
B. Penalaran Nonverbal/Angka/Numerik/Kuantitatif
Tes Penalaran Nonverbal sangat erat kaitannya dengan angka dan operasi hitung. Termasuk di dalamnya ada Tes Penalaran Numerikal yang terdiri dari Tes Aljabar (Berhitung) dan Aritmetika, Deret, Kecepatan Berhitung, serta Kemampuan Kuantitatif; Tes Penalaran Logis; Tes Penalaran Analitis.
Oleh karena itu, tes nonverbal digunakan untuk mengukur kemampuan menghitung seseorang dengan cermat, teliti dan cepat. Kemampuan tersebut berkaitan dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja, yaitu logika berpikir dalam menyelesaikan masalah; kecermatan, ketelitian, kecepatan dan sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
- Tes Aritmetika dan Aljabar
- Tes Penalaran Logis
- Tes Penalaran Analitis