Aspek Ketegasan (TKP)
Aspek ketegasan bertujuan untuk mengukur seberapa kuatkah pendirian Anda dalam membuat keputusan-keputusan yang sangat sulit dan dilematis. Karakter ketegasan ini sangat penting dimiliki oleh semua pegawai, terutama untuk yang menduduki posisi pengambil keputusan. lndikasi bahwa seseorang memiliki ketegasan adalah:
- tidak ragu dalam membuat keputusan;
- berani mengambil keputusan yang benar meskipun hal itu menimbulkan efek-efek tertentu bagi orang di sekitarnya.
Orang yang tidak memiliki ketegasan, cenderung ragu-ragu dalam mengambil keputusan karena biasanya takut akan sesuatu bisa berupa tekanan atau karena jabatan seseorang lebih tinggi.
TIPS:
- Pahamilah bahwa aturan ditegakkan demi ketertiban dan keteraturan. Dalam penegakan aturan dibutuhkan adanya ketegasan dan kedisiplinan .
- Bedakan dengan jelas antara ketegasan dan galak.
- Ketegasan membuat orang lain akan hormat dan segan kepada Anda.
- Ketidaktegasan membuat orang lain akan menyepelekan Anda.
Contoh
- Saya ditugaskan untuk memimpin tim dengan waktu kerja yang sangat terbatas. Saat Saya mensosialisasikan mengenai hal ini ke anggota tim kerja yang terbentuk, mereka menunjukkan sikap tidak peduli dengan tugas yang diberikan. Sikap saya adalah ...
- Bekerja sendiri asalkan tugas selesai.
- Memberi ancaman yang efektif seperti akan dikeluarkan dari tim, bagi anggota tim yang tidak serius kerjanya.
- Mudah sekali, tinggal melaporkan ke atasan Saya agar orang tersebut diberi sanksi yang pantas.
- Membagi tugas secara adil sesuai porsinya, mengarahkan, mendampingi dan memotivasi selalu anggota tim untuk menyelesaikannya, serta jika ada kekeliruan akan memberi teguran.
- Menasihatinya agar anggota tim segera sadar akan penyelesaian tugas yang diberikan.
Pembahasan:
Saya ditugaskan untuk memimpin tim dengan waktu kerja yang sangat terbatas. Saat Saya mensosialisasikan mengenai hal ini ke anggota tim kerja yang terbentuk, mereka menunjukkan sikap tidak peduli dengan tugas yang diberikan. Sikap saya adalah ...
- Bekerja
sendiri
asalkan
tugas
selesai.
Skor 1:
Tindakan bekerja sendiri adalah akibat dari sifat pemimpin yang kurang tegas. - Memberi
ancaman
yang
efektif
seperti
akan
dikeluarkan
dari
tim,
bagi
anggota
tim
yang
tidak
serius
kerjanya.
Skor 2:
Perlu ada pemahaman bahwa ketegasan dan tindakan mengancam adalah ha/yang berbeda. - Mudah
sekali,
tinggal
melaporkan
ke
atasan
Saya
agar
orang
tersebut
diberi
sanksi
yang
pantas.
Skor 3:
Perlu dipahami bahwa permasalahan yang ada di tim, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu di tingkat tim. Apabila penyelesaian di tingkat tim tidak menjumpai perubahan yang berarti, barulah dilanjutkan ke tingkat berikutnya. - Membagi
tugas
secara
adil
sesuai
porsinya,
mengarahkan,
mendampingi
dan
memotivasi
selalu
anggota
tim
untuk
menyelesaikannya,
serta
jika
ada
kekeliruan
akan
memberi
teguran.
Skor 5:
Tindakan ketegasan yang paling tepat. - Menasihatinya
agar
anggota
tim
segera
sadar
akan
penye
lesaian
tugas
yang
diberikan.
Skor 4:
Tindakan ketegasan berupa menasihati dirasa kurang cukup, masih perlu ada pendampingan agar tugas terlaksana dengan benar.
- Suatu hari atasan di kantor meminta bantuan saya untuk melakukan hal yang cenderung melanggar aturan, maka tindakan saya ...
- Menolak keras, Saya tidak mau dianggap bodoh.
- Membantunya, namun itu untuk pertama dan terakhir kalinya.
- Karena dia atasan Saya, Saya harus membantunya demi kelangsungan karier.
- Jika risikonya masih bisa saya tanggung, saya mau membantunya karena pertimbangan karier.
- Menolak dan menjelaskan alasannya.
Pembahasan:
Suatu hari atasan di kantor meminta bantuan saya untuk melakukan hal yang cenderung melanggar aturan, maka tindakan saya ...
- Menolak
keras,
Saya
tidak
mau
dianggap
bodoh.
Skor 4:
Penolakan perlu disampaikan dengan cara baik-baik. - Membantunya,
namun
itu
untuk
pertama
dan
terakhir
kalinya.
Skor 3:
Menunjukkan sikap tidak memiliki ketegasan. - Karena
dia
atasan
Saya,
Saya
harus
membantunya
demi
kelangsungan
karier.
Skor 1:
Menunjukkan sikap tidak memiliki ketegasan, alasan karena yang memberi perintah adalah atasan tidak dapat dibenarkan. - Jika
risikonya
masih
bisa
saya
tanggung,
saya
mau
membantunya
karena
pertimbangan
karier.
Skor 2:
Menunjukkan sikap tidak memiliki ketegasan, alasan karier tidak dapat dibenarkan. - Menolak
dan
menjelaskan
alasannya.
Skor 5:
Menunjukkan sikap ketegasan dan memiliki prinsip.