Aspek Kemauan dan Kemampuan Belajar Berkelanjutan (TKP)
Saat ini zaman telah berubah dengan cepat. Banyak ditemukan teknologi baru yang membantu dalam pekerjaan, contohnya menghitung tidak lagi hanya mengandalkan dari alat bantu hitung seperti kalkulator namun bisa dilakukan dengan memanfaatkan beberapa program yang bisa dijalankan di komputer. Program-program ini menyertakan tidak hanya sekadar angka tetapi juga hasil analisis data yang dibutuhkan. Penggunaan program secara optimal tidak lepas dari orang selaku operatornya. Oleh karena itu, seseorang harus terus belajar agar tidak tertinggal.
Aspek kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan yang diujikan di tes TKP CPNS bertujuan untuk mengukur keinginan dan tindakan yang Anda lakukan untuk terus maju dengan belajar terus-menerus. lndikasinya adalah
- gemar membaca, mengikuti pelatihan pengembangan diri;
- tidak protes jika ditugaskan mengikuti seminar atau pelatihan;
- berpikir maju;
- tertantang untuk maju.
TIPS:
- Belajarlah menghargai orang lain, tanpa mencari kesalahan dan kelemahannya.
- Kita manusia pasti mempunyai kekurangan, namun dengan sabar belajar secara kontinu akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Contoh
- Saya ditugaskan untuk menghadiri seminar menggantikan atasan. Pada saat yang bersamaan, Saya sedang mengerjakan laporan yang tidak terlalu mendesak. Sikap Saya akan ...
- Menyelesaikan laporan terlebih dahulu karena bisa saja diminta oleh atasan sewaktuÂwaktu.
- Laporan tersebut akan menjadi merepotkan kalau tertunda.
- Menghadiri seminar tersebut agar dapat menghindar dari tugas laporan.
- Menghadiri seminar tersebut.
- Menghadiri seminar dan mengerjakan laporannya nanti saja karena laporan belum harus segera diserahkan kepada atasan.
Pembahasan:
Saya ditugaskan untuk menghadiri seminar menggantikan atasan. Pada saat yang bersamaan, Saya sedang mengerjakan laporan yang tidak terlalu mendesak. Sikap Saya akan ...
- Menyelesaikan
laporan
terlebih
dahulu
karena
bisa
saja
diminta
oleh
atasan
sewaktu-waktu.
Skor 2:
Menunjukkan sikap hanya fokus pada pekerjaan rutin. - Laporan
tersebut
akan
menjadi
merepotkan
kalau
tertunda.
Skor 1:
Menunjukkan sikap hanya fokus pada pekerjaan rutin dan kurang memiliki kemauan belajar berkelanjutan - Menghadiri
seminar
tersebut
agar
dapat
menghindar
dari
tugas
laporan.
Skor 3:
Menunjukkan sikap kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, namun alasan tidak dapat dibenarkan karena untuk menghindar dari tugas laporan yang menjadi kewajibannya. - Menghadiri
seminar
tersebut.
Skor 5:
Menunjukkan sikap kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan. - Menghadiri
seminar
dan
mengerjakan
laporannya
nanti
saja
karena
laporan
belum
harus
segera
diserahkan
kepada
atasan.
Skor 4:
Menunjukkan sikap kemauan dan kemampuan be/ajar berkelanjutan, namun sebaiknya laporan juga harus tetap diselesaikan sebelum waktunya.
- Saya ditugaskan untuk mengikuti acara seminar di luar kota. Saat yang bersamaan, keluarga Saya mengadakan acara besar di rumah. Tindakan Saya adalah ...
- Tetap berangkat seminar, dan memberikan pengertian ke keluarga bahwa hal itu merupakan tugas dari kantor yang harus dijalankan.
- Meminta salah seorang rekan kerja yang waktunya luang untuk menggantikan tugas Saya berangkat seminar.
- Meminta cuti agar acara di rumah dapat berlangsung dengan baik.
- Berangkat seminar setengah hari dan segera pulang secepatnya.
- Berangkat seminar dan setelah presensi kehadiran maka segera pu lang secepatnya.
Pembahasan:
Saya ditugaskan untuk mengikuti acara seminar di luar kota. Saat yang bersamaan, keluarga Saya mengadakan acara besar di rumah. Tindakan Saya adalah ...
- Tetap
berangkat
seminar,
dan
memberikan
pengertian
ke keluarga
bahwa
hal
itu
merupakan
tugas
dari
kantor
yang
harus
dijalankan.
Skor 5:
Menunjukkan sikap paling tepat, memiliki kemauan untuk belajar berkelanjutan. Namun perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa acara besar di rumah dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak mengganggu tugas yang sedang dijalankan. - Meminta
salah
seorang
rekan
kerja
yang
waktunya
luang
untuk
menggantikan
tugas
Saya
berangkat
seminar.
Skor 4:
Tindakan yang tepat dilakukan jika memang mendesak tidak dapat menghadiri seminar yang ditugaskan, namun perlu dipastikan ada transfer ilmu dari rekan yang menghadiri seminar dan menggantikan Anda agar Anda memperoleh ilmu yang sama. - Meminta
cuti
agar
acara
di
rumah
dapat
berlangsung
dengan
baik.
Skor 2:
Tindakan yang tepat dilakukan jika memang mendesak tidak dapat menghadiri seminar yang ditugaskan, sehingga dapat fokus pada acara besar di rumah. Na mun, perlu dipastikan ada rekan yang menggantikan tugas Anda untuk menghadiri seminar. - Berangkat
seminar
setengah
hari
dan
segera
pulang
secepatnya.
Skor 3:
Perlu dipastikan bahwa izin menghadiri seminar setengah hari diketahui dan diizinkan oleh penyelenggara dan pemberi tugas. - Berangkat
seminar
dan
setelah
presensi
kehadiran
maka
segera
pulang
secepatnya.
Skor 1:
Tindakan yang kurang tepat karena berbohong.