Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965, alasan Indonesia keluar dari PBB adalah karena Indonesia tidak setuju dengan terpilihnya Malaysia sebagai anggota dewan keamanan PBB, yang pada saat itu Indonesia dengan Malaysia sedang berkontroversi karena pembentukan Malaysia sebagai negara boneka bentukan Inggris yang dianggap oleh bung karno sebagai proyek nekolim yang bertujuan untuk mengokohkan keberadan imprealisme Inggris di asia tenggara dan hal tersebut sangat berbahaya bagi indonesia.
Kata "lemari" awalnya diserap dari bahasa Portugis, armario menjadi almari, tetapi kemudian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengubah ejaannya menjadi lemari.
Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
Kabinet ini bertugas pada tanggal 12 Agustus 1955 sampai 3 Maret 1956.
Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir.
Gagasan politik bebas aktif dicetuskan oleh Bung Hatta pada 1948 di tengah polarisasi dua kekuataan global yang ketat bersaing yakni Blok Barat dan Blok Timur. Dalam Perang Dingin (1947-1991), Barat dikuasai Amerika Serikat (AS) sedang Timur oleh Uni Soviet.
Gagasan Bung Hatta tentang bebas aktif bukanlah dimaksud agar Indonesia mau cari amannya saja atau cari selamat, bukan asal tidak di kiri atau tak ke kanan, atau netral tidak memihak siapapun, tetapi semata-mata lebih ditujukan pada menjabarkan kepemilikan jati diri atas prinsip, watak dan warna politik Indonesia itu sendiri. Dengan kata lain, Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif harus diabdikan untuk melayani apa yang menjadi hajat sesunguhnya masyarakat Indonesia.
Elrich Sanger (1 Januari 1969 - 31 Desember 1969)
Dr. Subroto (1 Juli 1988 - 30 Juni 1994)
Purnomo Yusgiantoro (1 Januari 2004 - 31 Desember 2004)
Iin Arifin Takhyan (1 Januari 2004 - 28 Februari 2004)
Dr. Maizar Rahman (28 Februari 2004 - 31 Desember 2004)
Gunting Syafrudin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafrudin Prawiranegara, Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II, yang mulai berlaku pada jam 20.00 tanggal 10 Maret 1950. Menurut kebijakan itu, "uang merah" (uang NICA) dan uang De Javasche Bank dari pecahan Rp 5 ke atas digunting menjadi dua.
ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Dukung kami :)
Buy me a coffeeBaruuu, yuk diskusi soal bareng2 di Forum Belajarbro