Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan TWK SKD CPNS - Bagian 209

Berikut ini kumpulan contoh soal dan pembahasan TWK SKD CPNS - bagian 209. Semangat belajar!

  1. Kedewasaan berpikir, bijaksana di dalam menyikapi sesuatu, dan memiliki prinsip yang kuat sebagai warga negara sangat dibutuhkan dalam menghadapi permasalahan yang muncul terhadap perbedaan agama, suku, dan budaya yang ada pada masyarakat. Sikap perilaku yang ditunjukan sesuai dengan prinsip-prinsip Bhineka Tunggal Ika di dalam konteks tersebut adalah ...

    1. Melakukan penyeragaman budaya yang ada agar menjadi satu bingkai negara Indonesia
    2. Mengupayakan agar keragaman yang ada menjadi satu sehingga mudah di atur negara
    3. Mengurangi perbedaan yang dimiliki Indonesia karena mempersulit tercapainya persatuan
    4. Meminimalisir keberadaan perbedaan agar tidak terjadi konflik di masyarakat Indonesia
    5. Menjaga, melestarikan, dan mengembangkan agama, bahasa, suku, dan budaya Indonesia
    Jawaban : e

    Prinsip Bhinneka Tunggal Ika berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu.” Prinsip ini mencerminkan penghargaan terhadap keberagaman dalam bangsa Indonesia, yang meliputi perbedaan agama, suku, budaya, dan bahasa. Prinsip ini juga mengakui bahwa keberagaman tersebut adalah kekayaan bangsa yang harus dihargai dan dilestarikan, bukan dihilangkan atau diseragamkan. Kedewasaan dalam berpikir dan kebijaksanaan dalam menyikapi perbedaan sangat penting untuk memastikan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk persatuan, bukan sumber konflik.

    Mari kita analisis setiap opsi untuk menentukan sikap yang paling sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam menghadapi perbedaan:

    1. Melakukan penyeragaman budaya yang ada agar menjadi satu bingkai negara Indonesia — Opsi ini tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Penyeragaman budaya justru bertentangan dengan prinsip keberagaman dan pengakuan terhadap perbedaan. Prinsip ini mengedepankan persatuan dalam perbedaan, bukan penyatuan budaya menjadi satu bentuk saja.

    2. Mengupayakan agar keragaman yang ada menjadi satu sehingga mudah diatur negara — Upaya menyatukan keragaman agar mudah diatur juga bertentangan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Negara harus menghargai keberagaman sebagai ciri khas bangsa Indonesia, bukan menghilangkannya untuk mempermudah pengelolaan.

    3. Mengurangi perbedaan yang dimiliki Indonesia karena mempersulit tercapainya persatuan — Prinsip Bhinneka Tunggal Ika justru menghargai perbedaan dan mengakui bahwa persatuan dapat dicapai tanpa harus mengurangi keberagaman. Mengurangi perbedaan akan menghilangkan ciri khas dan kekayaan budaya Indonesia, sehingga tidak sesuai dengan semangat persatuan dalam keberagaman.

    4. Meminimalisir keberadaan perbedaan agar tidak terjadi konflik di masyarakat Indonesia — Menghilangkan perbedaan bukan solusi yang sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan dicapai dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan, bukan dengan menghilangkannya. Keberagaman harus dipandang sebagai kekuatan yang mempersatukan, bukan sebagai ancaman yang perlu diminimalisir.

    5. Menjaga, melestarikan, dan mengembangkan agama, bahasa, suku, dan budaya Indonesia — Ini adalah pilihan yang paling tepat. Menjaga dan melestarikan perbedaan yang ada di Indonesia adalah cara yang sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Dengan melestarikan berbagai budaya, bahasa, dan kepercayaan, Indonesia bisa mempertahankan identitas yang beragam dan tetap bersatu. Sikap ini mencerminkan penghargaan terhadap kekayaan budaya bangsa dan menciptakan masyarakat yang harmonis dengan saling menghormati perbedaan.

    Dari penjelasan di atas, jawaban yang paling tepat adalah:

    e. Menjaga, melestarikan, dan mengembangkan agama, bahasa, suku, dan budaya Indonesia

    Sikap ini mencerminkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, di mana setiap perbedaan dianggap sebagai kekayaan yang perlu dijaga dan dikembangkan. Menghargai dan melestarikan keragaman memastikan bahwa bangsa Indonesia tetap satu dalam bingkai keberagaman, memperkuat persatuan nasional tanpa menghilangkan identitas dan ciri khas budaya masing-masing daerah dan golongan.

    Diskusi

  2. Bangsa yang mejemuk seperti Indonesia perlu menciptakan masyarakat yang multikultur. Masyarakat yang multikultur dalam beragama bercirikan ...

    1. Memiliki struktur organisasi keagamaan yang terbagi-bagi ke dalam lembaga yang bersifat komplementer
    2. Integrasi dan interaksi antar umat beragama tumbuh di atas dasar perintah para pemimpin bangsa
    3. Terjadi segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki ajaran agama yang sama
    4. Tidak adanya dominasi politik keagamaan oleh suatu kelompok yang agamanya berbeda
    5. Jarang terjadi konflik antara penganut agama yang satu dengan penganut agama yang lain
    Jawaban : d

    Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang menghargai keberagaman dan menciptakan lingkungan di mana berbagai budaya, agama, dan identitas hidup berdampingan secara harmonis. Dalam konteks masyarakat multikultural yang terkait dengan agama, hubungan antarumat beragama harus dilandasi oleh toleransi, saling menghormati, dan kesetaraan, tanpa dominasi dari salah satu kelompok terhadap kelompok lainnya. Prinsip utama dari masyarakat multikultural dalam beragama adalah tidak adanya dominasi politik atau keagamaan dari satu kelompok atas kelompok lainnya, yang memungkinkan semua agama dapat hidup berdampingan secara damai.

    Mari kita analisis setiap opsi untuk menentukan karakteristik utama dari masyarakat multikultur dalam konteks agama:

    1. Memiliki struktur organisasi keagamaan yang terbagi-bagi ke dalam lembaga yang bersifat komplementer — Meskipun struktur organisasi keagamaan penting dalam berbagai agama, struktur organisasi yang komplementer saja tidak mencerminkan sifat multikultur. Masyarakat multikultural tidak ditentukan oleh struktur organisasi keagamaan, tetapi oleh sikap saling menghormati dan hidup berdampingan.

    2. Integrasi dan interaksi antar umat beragama tumbuh di atas dasar perintah para pemimpin bangsa — Interaksi antar umat beragama yang didasari hanya oleh perintah para pemimpin bangsa bukanlah ciri utama masyarakat multikultural. Masyarakat multikultur seharusnya didorong oleh kesadaran dan sikap toleransi yang tumbuh dari dalam masyarakat, bukan semata-mata perintah eksternal dari pemimpin.

    3. Terjadi segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki ajaran agama yang sama — Segmentasi atau pemisahan ke dalam kelompok berdasarkan agama justru menunjukkan pemisahan dan tidak mencerminkan kehidupan multikultural. Masyarakat multikultur dalam konteks agama seharusnya mengedepankan interaksi dan kesetaraan antara kelompok yang berbeda, bukan pemisahan yang menciptakan jurang di antara mereka.

    4. Tidak adanya dominasi politik keagamaan oleh suatu kelompok yang agamanya berbeda — Ini adalah ciri utama masyarakat multikultural. Dalam masyarakat multikultur, tidak ada satu kelompok agama yang mendominasi kelompok lainnya secara politik. Semua kelompok agama dihargai secara setara, dan tidak ada penindasan atau dominasi, yang memungkinkan mereka hidup berdampingan dalam kedamaian dan kesetaraan.

    5. Jarang terjadi konflik antara penganut agama yang satu dengan penganut agama yang lain — Meskipun minimnya konflik adalah hasil dari hubungan yang baik, ini bukan karakteristik utama dari masyarakat multikultural. Masyarakat multikultur ditandai oleh ketidakadaan dominasi dan penghormatan terhadap semua kelompok, yang pada akhirnya memang bisa mengurangi konflik.

    Dari penjelasan di atas, jawaban yang paling tepat adalah:

    d. Tidak adanya dominasi politik keagamaan oleh suatu kelompok yang agamanya berbeda

    Ketidakadaan dominasi politik keagamaan adalah ciri utama dari masyarakat multikultural dalam konteks agama. Dengan tidak adanya dominasi oleh kelompok tertentu, masyarakat dapat hidup berdampingan dengan kesetaraan dan saling menghormati, yang memungkinkan setiap kelompok agama untuk berkontribusi secara positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah esensi dari masyarakat multikultural yang menghargai Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga harmoni dalam keberagaman.

    Diskusi

  3. Dalam sidang PPKI yang membahas tentang Piagam Jakarta, para anggota PPKI dari wilayah timur keberatan dengan rumusan sila pertama. Setelah melalui perdebatan dan pendekatan, diambil kesepakatan untuk menghilangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Apa yang dilakukan anggota PPPKI menunjukan perilaku integritas untuk kepentingan bangsa dan negara adalah ...

    1. Menjaga persatuan untuk negara berdiri negara
    2. Memperhatikan perbedaan agama
    3. Kebersamaan etnis, suku, agama
    4. Pluralitas daerah dan wilayah
    5. Asimilasi antar etnis
    Jawaban : a

    Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang membahas Piagam Jakarta menunjukkan adanya komitmen untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya. Saat itu, anggota PPKI dari wilayah Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta, yang berbunyi: “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

    Keberatan ini disebabkan karena sila tersebut dinilai kurang mencerminkan seluruh rakyat Indonesia, yang beragama berbeda-beda. Dalam semangat persatuan dan untuk mewujudkan negara yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia, para anggota PPKI sepakat untuk menghilangkan tujuh kata tersebut, sehingga menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Keputusan ini adalah tindakan yang mencerminkan sikap integritas, di mana mereka mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

    Pilihan a. Menjaga persatuan untuk negara berdiri negara paling sesuai karena mengacu pada upaya menjaga persatuan bangsa yang diambil oleh anggota PPKI melalui keputusan tersebut. Pilihan-pilihan lain (b, c, d, e) tidak secara langsung menggambarkan alasan utama di balik tindakan tersebut, yaitu menjaga persatuan bangsa yang sedang dibangun.

    Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah a. Menjaga persatuan untuk negara berdiri negara.

    Diskusi

  4. Peduli sesama merupakan pengamalan pancasila. Seorang perempuan tua hidup sebatang kara di suatu kampung. Sanak dan keluarga orang orang tua tersebut sudah tidak diketahui keberadaanya. Warga di kampung tersebut mengumpulkan iuran untuk membantu orang tua tersebut. Perilaku warga kampung tersebut perlu dilestarikan karena ...

    1. Rendahnya pertumbuhan ekonomi
    2. Menurunkan angka kriminalitas
    3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
    4. Memperkuat nilai kemanusiaan
    5. Memperkuat nilai nasionalisme
    Jawaban : d

    Dalam Pancasila, sila kedua berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Sila ini menekankan pentingnya sikap saling menghargai, peduli, dan tolong-menolong antarsesama manusia tanpa memandang perbedaan status, suku, atau agama. Dalam konteks cerita, warga kampung yang bersedia membantu seorang perempuan tua yang hidup sebatang kara adalah wujud dari pengamalan sila kedua Pancasila ini.

    Perilaku warga kampung yang mengumpulkan iuran untuk membantu perempuan tua tersebut perlu dilestarikan karena menunjukkan nilai kemanusiaan, yaitu rasa empati, simpati, dan keinginan untuk membantu sesama yang sedang membutuhkan. Dengan saling peduli, masyarakat akan lebih memperhatikan orang lain dan memahami kondisi mereka. Ini tidak hanya menguatkan hubungan sosial tetapi juga mencerminkan kemanusiaan yang adil dan beradab.

    Adapun alasan lain dari pilihan jawaban lainnya:

    • a. Rendahnya pertumbuhan ekonomi tidak relevan, karena tindakan tersebut tidak berkaitan langsung dengan isu ekonomi, melainkan lebih pada tindakan sosial.
    • b. Menurunkan angka kriminalitas juga kurang tepat, karena bantuan ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap penurunan kriminalitas.
    • c. Meningkatkan kepercayaan masyarakat memang dapat menjadi efek sampingan, tetapi bukan inti dari tindakan membantu sesama.
    • e. Memperkuat nilai nasionalisme lebih berkaitan dengan cinta terhadap bangsa dan negara daripada aksi langsung seperti tolong-menolong antarsesama.

    Oleh karena itu, jawaban d. Memperkuat nilai kemanusiaan adalah yang paling tepat karena mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya pada sila kedua.

    Diskusi

  5. Seorang guru di suatu sekolah negeri banyak disenangi oleh para siswa dan orang tua . Hal itu karena guru tersebut sangat komunikatif dan selalu memberikan kesempatan belajar tambahan bagi para siswa yang belum memahami materi sepulang sekolah. Setiap kenaikan kelas beberapa orang tua siswa ada yang memberikan hadiah sebagai bentuk tanda terima kasih telah memberikan penilaian yang memuaskan pada anaknya. Berdasarkan peristiwa tersebut, menurut saudara perilaku/tindakan yang bertentangan dengan integritas adalah ...

    1. Suka membantu para siswa yang kesulitan belajar
    2. Berperilaku komunikatif dengan para siswa dan orang tua
    3. Memberikan penilaian yang memuaskan siswa dan orang tua
    4. Menerima hadiah dari orang tua siswa sebagai bentuk terimakasih
    5. Menambah materi pelajaran yang belum di mengerti siswa sepulang sekolah
    Jawaban : d

    Integritas adalah prinsip moral yang mencakup kejujuran, etika, dan ketaatan terhadap aturan atau norma. Dalam konteks seorang guru, integritas berarti menjalankan tugasnya secara profesional tanpa mempengaruhi keputusan atau tindakan dengan hal-hal yang bersifat pribadi atau kepentingan tertentu, termasuk menerima hadiah yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

    Menerima hadiah dari orang tua siswa setelah memberikan penilaian yang memuaskan berpotensi menimbulkan kesan bahwa penilaian tersebut dapat "dibeli" atau dipengaruhi oleh hadiah. Ini bertentangan dengan prinsip integritas, di mana seorang guru seharusnya memberikan penilaian yang objektif dan tidak menerima hadiah yang berkaitan langsung dengan penilaian akademik siswa. Meskipun hadiah tersebut mungkin dimaksudkan sebagai tanda terima kasih, penerimaannya bisa menimbulkan konflik kepentingan dan dapat memengaruhi persepsi masyarakat tentang kejujuran dan profesionalisme guru.

    Adapun penjelasan untuk pilihan lainnya:

    • a. Suka membantu para siswa yang kesulitan belajar adalah sikap yang positif dan sejalan dengan tugas seorang guru untuk mendukung proses pembelajaran.
    • b. Berperilaku komunikatif dengan para siswa dan orang tua adalah sifat yang baik karena memudahkan komunikasi dan meningkatkan hubungan positif.
    • c. Memberikan penilaian yang memuaskan siswa dan orang tua bukan masalah, asalkan penilaian tersebut diberikan secara adil dan berdasarkan kinerja siswa.
    • e. Menambah materi pelajaran yang belum dimengerti siswa sepulang sekolah menunjukkan dedikasi untuk membantu siswa lebih memahami pelajaran, yang merupakan tindakan yang sangat baik.

    Dengan demikian, perilaku menerima hadiah dari orang tua siswa sebagai bentuk terima kasih adalah yang paling bertentangan dengan prinsip integritas karena berpotensi menimbulkan kesan adanya konflik kepentingan.

    Diskusi


  6. Bangsa Indonesia menyadari bahwa keberagaman, baik suku bangsa, agama, ras, maupun antargolongan bukan merupakan unsur pemecah. Unsur-unsur tersebut terintegrasi dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika sehingga keragaman tersebut memiliki makna, antara lain ...

    1. Menjadikan keberagaman sebagai sebuah kekayaan yang membedakannya dengan bangsa lain
    2. Menghargai segala bentuk keberagaman sebagai ketaatan terhadap konstitusi dan ideologi negara
    3. Menghormati adanya keberagaman sebagai bentuk menghargai warisan para leluhur bangsa
    4. Mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan menghilangkan segala bentuk keberagaman
    5. Semangat persatuan dengan mengedepankan sikap toleran dan menghargai perbedaan
    Jawaban : e

    Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu,” menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan, namun semuanya bersatu dalam satu kesatuan bangsa. Nilai yang terkandung dalam semboyan ini adalah pentingnya toleransi, saling menghargai, dan hidup berdampingan meskipun terdapat perbedaan.

    Makna dari semboyan tersebut adalah untuk memupuk semangat persatuan melalui sikap menghargai dan menghormati perbedaan. Sikap toleran ini menjadi landasan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana keberagaman dilihat sebagai kekayaan yang memperkuat persatuan, bukan sebagai ancaman yang perlu dihilangkan.

    Adapun penjelasan mengenai pilihan lainnya:

    • a. Menjadikan keberagaman sebagai sebuah kekayaan yang membedakannya dengan bangsa lain memang benar bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa, namun makna utamanya adalah bagaimana keberagaman tersebut dapat mempersatukan.
    • b. Menghargai segala bentuk keberagaman sebagai ketaatan terhadap konstitusi dan ideologi negara juga benar, tetapi tidak sejelas pilihan (e) dalam menjelaskan tentang toleransi dan persatuan.
    • c. Menghormati adanya keberagaman sebagai bentuk menghargai warisan para leluhur bangsa menekankan pada aspek sejarah, bukan pada esensi persatuan dan toleransi.
    • d. Mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan menghilangkan segala bentuk keberagaman tidak sejalan dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika, karena keberagaman tidak perlu dihilangkan untuk mencapai persatuan.

    Oleh karena itu, pilihan e. Semangat persatuan dengan mengedepankan sikap toleran dan menghargai perbedaan paling tepat karena mencerminkan nilai inti dari Bhinneka Tunggal Ika, yakni menciptakan persatuan melalui penghormatan terhadap keberagaman.

    Diskusi

  7. Suatu ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengenderai mobilnya sendiri dan ia melanggar rambu lalu lintas . Pelanggaran tersebut tetap ditindak oleh petugas sehingga beliau harus menunjukan surat-surat kendaraannya. Walaupun petugas akhirnya sadar siapa yang ditindaknya, Sri Sultan tetap meminta untuk ditilang. Mengapa perilaku tersebut mencerminkan integritas terhadap bangsa Indonesia?

    1. Keberanian ditunjukan oleh petugas dengan menindak pelanggar walau ia adalah pemimpin
    2. Pelanggar rambu lalu lintas oleh seorang sultan wajib diproses lebih berat
    3. Petugas sungkan untuk menindak tegas karena Sri Sultan adalah sosok berwibawa
    4. Tanggung jawab ditunjukan seorang pemimpin tanpa rasa mentang-mentang berkuasa
    5. Penindakan atas pelanggaran yang dilakukan pemimpin akan dicontoh masyarakat
    Jawaban : d

    Integritas adalah prinsip yang menunjukkan komitmen terhadap kejujuran, tanggung jawab, dan ketaatan pada aturan, tanpa memandang posisi atau kekuasaan seseorang. Dalam cerita ini, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menunjukkan sikap yang penuh integritas sebagai pemimpin dengan bersedia mengikuti proses hukum meskipun ia memiliki kedudukan yang tinggi. Sikap ini mencerminkan rasa tanggung jawab dan kesadaran bahwa hukum berlaku bagi semua warga negara tanpa terkecuali, termasuk dirinya sebagai seorang sultan.

    Jawaban d adalah yang paling tepat karena menunjukkan bahwa Sri Sultan tidak menggunakan posisinya untuk menghindari konsekuensi dari tindakannya. Ia tetap bertanggung jawab dan tidak merasa di atas hukum, melainkan menempatkan dirinya setara dengan warga lainnya di hadapan hukum. Sikap ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin yang baik harus menunjukkan contoh keteladanan dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

    Penjelasan untuk pilihan lainnya:

    • a. Keberanian ditunjukan oleh petugas dengan menindak pelanggar walau ia adalah pemimpin memang benar, namun tidak menjelaskan integritas yang ditunjukkan oleh Sri Sultan. Soal ini menekankan pada perilaku pemimpin, bukan petugas.
    • b. Pelanggar rambu lalu lintas oleh seorang sultan wajib diproses lebih berat tidak relevan dengan konsep integritas. Hukum harus ditegakkan sama untuk semua, tanpa perbedaan dalam beratnya hukuman.
    • c. Petugas sungkan untuk menindak tegas karena Sri Sultan adalah sosok berwibawa tidak tepat, karena soal tidak berfokus pada rasa sungkan, melainkan pada tindakan Sri Sultan.
    • e. Penindakan atas pelanggaran yang dilakukan pemimpin akan dicontoh masyarakat adalah efek dari sikap Sri Sultan, tetapi tidak sepenuhnya menjelaskan nilai integritas yang diperlihatkannya.

    Oleh karena itu, jawaban d. Tanggung jawab ditunjukan seorang pemimpin tanpa rasa mentang-mentang berkuasa paling tepat karena perilaku Sri Sultan mencerminkan bahwa ia menghormati hukum dan menempatkan diri sebagai warga negara yang bertanggung jawab, yang tidak menyalahgunakan kekuasaannya.

    Diskusi

  8. Perilaku primodialisme yang menganggap bahwa suku sendiri paling unggul dibandingkan dengan suku lain sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip Bhineka Tunggal Ika dapat mengganggu terwujudnya keutuhan NKRI. Berikut ini merupakan bukti yang menunjukan adanya hubungan integrasi dengan Bhineka Tunggal Ika adalah ...

    1. Perbedaan suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi kekayaan yang menguatkan persatuan Indonesia
    2. Selalu mengembangkan budaya suku sendiri agar tidak tertinggal dengan suku-suku lain di Indonesia
    3. Menjaga keutuhan NKRI dengan memberi ruang berkembangnya fanatisme suku-suku di Indonesia
    4. Menganggap sukunya sendiri adalah suku yang superior dibandingkan suku lain yang ada di Indonesia
    5. Bangga dengan suku sendiri dengan memandang rendah suku lain yang ada di wilayah di Indonesia
    Jawaban : a

    Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” mengandung makna bahwa keberagaman suku, agama, ras, dan golongan di Indonesia bukanlah suatu penghalang, melainkan kekuatan untuk membangun persatuan. Prinsip ini menekankan pentingnya mengakui dan menghargai perbedaan, sekaligus bekerja sama dalam kerangka persatuan.

    Jawaban a adalah yang paling tepat karena menyatakan bahwa perbedaan suku di Indonesia dianggap sebagai kekayaan yang memperkuat persatuan bangsa. Pernyataan ini sejalan dengan nilai Bhinneka Tunggal Ika, di mana keberagaman dipandang positif dan menjadi faktor penting dalam membangun keutuhan dan kebersamaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Penjelasan mengenai pilihan lainnya:

    • b. Selalu mengembangkan budaya suku sendiri agar tidak tertinggal dengan suku-suku lain di Indonesia meskipun bernada positif, namun tidak mencerminkan integrasi dengan Bhinneka Tunggal Ika. Fokus utamanya adalah pada pengembangan satu suku, bukan persatuan seluruh suku bangsa.
    • c. Menjaga keutuhan NKRI dengan memberi ruang berkembangnya fanatisme suku-suku di Indonesia tidak sejalan dengan Bhinneka Tunggal Ika, karena fanatisme suku dapat menyebabkan konflik dan pemisahan, bukannya persatuan.
    • d. Menganggap sukunya sendiri adalah suku yang superior dibandingkan suku lain yang ada di Indonesia justru bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika, karena menganggap satu suku lebih unggul dapat memicu diskriminasi dan konflik.
    • e. Bangga dengan suku sendiri dengan memandang rendah suku lain yang ada di wilayah di Indonesia juga bertentangan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, karena memandang rendah suku lain dapat menyebabkan disintegrasi sosial.

    Oleh karena itu, pilihan a. Perbedaan suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi kekayaan yang menguatkan persatuan Indonesia paling tepat karena mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman, yang merupakan inti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

    Diskusi

  9. Ir. Soekarno adalah bapak proklamasi Indonesia. Beliau pernah diasingkan wilayah di Indonesia. Pengasingan beliau tidak pernah menyurutkan tekadnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Integritas Soekarno pada kasus ini adalah ...

    1. Mengobarkan perlawanan rakyat Indonesia diberbagai wilayah
    2. Tidak pernah takut selama dalam masa pengasingan di berbagai wilayah
    3. Selama dalam pengasingan banyak membaca buku perjuangan
    4. Terus berani memperjuangkan kemerdekaan meski mendapat tekanan
    5. Bersedia diasingkan oleh penjajah kemanapun di berbagai wilayah
    Jawaban : d

    Integritas adalah prinsip yang menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kebenaran, keteguhan hati, dan ketaatan pada prinsip meskipun menghadapi berbagai tantangan atau tekanan. Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno menunjukkan integritas yang kuat dengan tetap berjuang untuk kemerdekaan bangsa, meskipun dihadapkan pada ancaman, pengasingan, dan tekanan dari penjajah.

    Jawaban d adalah yang paling tepat karena menggambarkan bahwa Soekarno tidak menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia meskipun ia diasingkan dan berada dalam situasi sulit. Tekanan dari penjajah tidak memadamkan semangat dan tekadnya untuk mencapai kemerdekaan bagi rakyat Indonesia. Sikap ini menunjukkan keberanian dan komitmen Soekarno terhadap cita-cita kemerdekaan.

    Penjelasan mengenai pilihan lainnya:

    • a. Mengobarkan perlawanan rakyat Indonesia di berbagai wilayah kurang tepat karena pengasingan Soekarno membuatnya terbatas dalam melakukan perlawanan langsung. Fokus soal ini adalah tentang keteguhan Soekarno selama masa pengasingan.
    • b. Tidak pernah takut selama dalam masa pengasingan di berbagai wilayah benar adanya, tetapi tidak secara langsung mencerminkan upaya dan tekadnya untuk memperjuangkan kemerdekaan selama pengasingan.
    • c. Selama dalam pengasingan banyak membaca buku perjuangan menunjukkan kesiapannya, tetapi ini adalah bagian dari persiapan dirinya sendiri, bukan langsung tentang integritas dalam perjuangannya.
    • e. Bersedia diasingkan oleh penjajah ke mana pun di berbagai wilayah mencerminkan penerimaan terhadap keadaan, tetapi tidak mengungkapkan tekad dan keberanian dalam perjuangan kemerdekaan.

    Oleh karena itu, pilihan d. Terus berani memperjuangkan kemerdekaan meski mendapat tekanan paling tepat karena menggambarkan integritas Soekarno dalam mempertahankan perjuangannya untuk kemerdekaan, meskipun harus menghadapi pengasingan dan berbagai bentuk tekanan.

    Diskusi

  10. Ki Hajar Dewantara sebagai seorang pejabat negara sekaligus bangsawan diriwayatkan tidak pernah sungkan membeli perabotan bekas dari teman atau pelelangan. Mengapa perbuatan tersebut mencerminkan integritas terhadap bangsa Indonesia?

    1. Kebermanfaatan dari perabotan lebih penting daripada kemewahan
    2. Kesederhanaan seseorang yang memiliki akses kemapanan tetapi tidak dilakukan
    3. Menjadi contoh nyata pelaksanaan prinsip ekonomi dalam bidang rumah tangga
    4. Teladan bagi para kaum bangsawan untuk meninggalkan identitasnya
    5. Bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang berpandangan ekologis
    Jawaban : b

    Integritas adalah kualitas dari ketulusan, kejujuran, dan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan seseorang, terutama dalam menjalankan peran atau jabatannya. Dalam konteks ini, Ki Hajar Dewantara, seorang pejabat negara dan bangsawan, memilih untuk hidup sederhana dengan membeli perabotan bekas, meskipun ia memiliki akses untuk membeli barang-barang baru dan mewah. Sikap ini menunjukkan bahwa ia tidak mengutamakan kemewahan, melainkan kesederhanaan dan efisiensi, yang juga merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai yang lebih penting daripada sekadar status atau kekayaan.

    Jawaban b adalah yang paling tepat karena mencerminkan bahwa Ki Hajar Dewantara, meskipun memiliki akses terhadap kemewahan, tetap memilih hidup sederhana. Sikap ini adalah bentuk integritas, di mana ia menunjukkan keteladanan bagi masyarakat dengan tidak mengejar kemewahan yang tidak diperlukan. Kesederhanaan seperti ini sangat selaras dengan prinsip yang sering ditekankan dalam budaya Indonesia, yaitu mengutamakan kehidupan yang sederhana, apa adanya, dan tidak berlebihan.

    Penjelasan untuk pilihan lainnya:

    • a. Kebermanfaatan dari perabotan lebih penting daripada kemewahan meskipun benar, tidak sepenuhnya mencerminkan integritas, melainkan hanya penekanan pada fungsi.
    • c. Menjadi contoh nyata pelaksanaan prinsip ekonomi dalam bidang rumah tangga kurang tepat karena soal ini lebih berkaitan dengan integritas daripada penerapan prinsip ekonomi.
    • d. Teladan bagi para kaum bangsawan untuk meninggalkan identitasnya tidak sepenuhnya sesuai, karena kesederhanaan bukan berarti meninggalkan identitasnya, melainkan lebih kepada sikap hidup.
    • e. Bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang berpandangan ekologis tidak relevan karena pilihan perabot bekas tidak selalu berkaitan langsung dengan pandangan ekologis, meskipun memang ada manfaat ekologis dari sikap tersebut.

    Oleh karena itu, pilihan b. Kesederhanaan seseorang yang memiliki akses kemapanan tetapi tidak dilakukan paling tepat karena menggambarkan integritas Ki Hajar Dewantara dalam memilih hidup sederhana meskipun mampu hidup mewah, sehingga menjadi teladan bagi masyarakat.

    Diskusi

Demikian kumpulan contoh soal dan pembahasan TWK SKD bagian 209. Silahkan pelajari soal-soal bagian lainnya ya.

Jika ada soal yang masih belum kamu mengerti, silahkan pelajari lagi materi terkait di aplikasi ini ya. Atau bagikan artikel ini ke teman-teman kamu, biar kita bisa belajar bareng.

Materi TWK
Materi TIU
Materi TKP











Dukung kami :)

Buy me a coffeeBuy me a coffee

Baruuu, yuk diskusi soal bareng2 di Forum Belajarbro