Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan TWK SKD CPNS - Bagian 214

Berikut ini kumpulan contoh soal dan pembahasan TWK SKD CPNS - bagian 214. Semangat belajar!

  1. UUD NRI 1945 pasal 22E ayat 1 menyebutkan bahwa pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap lima tahun sekali. Dari pernyataan pasal tersebut, perilaku yang mencerminkan sikap nasionalisme adalah ...

    1. Budi menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada karena kewajiban sebagai warga negara
    2. Arman menggunakan hak dalam pemilukada karena ada keluarganya yg mencalonkan diri
    3. Dadang memaksa keluarga dan tetanggayua agar memilih pasangan tertentu dalam pemilukada
    4. Tuti menggunakan hak pilihnya dalam pemilu karena mendapat tugas dari sekolahnya
    5. Marlena menggunakan hak pilih atas dasar hati nurani dan program kerja partai politik
    Jawaban : e

    Soal ini menguji pemahaman tentang Pasal 22E ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa pemilu harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pemilu yang dilakukan dengan prinsip-prinsip tersebut merupakan wujud kedaulatan rakyat, dan warga negara diharapkan berpartisipasi dalam pemilu dengan cara yang mencerminkan sikap nasionalisme, yakni bertanggung jawab, jujur, dan menghormati hak pilih setiap orang.

    Mari kita analisis setiap pilihan jawaban:

    1. Budi menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada karena kewajiban sebagai warga negara
      Pilihan ini menunjukkan kesadaran Budi akan kewajiban sebagai warga negara, tetapi kurang mencerminkan sikap yang sepenuhnya mencerminkan prinsip bebas dan hati nurani dalam memilih. Meskipun memenuhi aspek kewajiban, alasan ini kurang menunjukkan partisipasi yang didorong oleh pertimbangan pribadi dan program kandidat secara mendalam.

    2. Arman menggunakan hak dalam pemilukada karena ada keluarganya yang mencalonkan diri
      Ini bukan sikap nasionalisme yang sesuai dengan prinsip pemilu jujur dan bebas, karena menggunakan hak pilihnya semata-mata karena faktor keluarga, bukan berdasarkan evaluasi pribadi atau program kandidat. Sikap ini lebih didorong oleh kepentingan pribadi daripada semangat nasionalisme yang mencerminkan kepentingan umum.

    3. Dadang memaksa keluarga dan tetangganya agar memilih pasangan tertentu dalam pemilukada
      Pilihan ini bertentangan dengan prinsip kebebasan dalam pemilu. Memaksa orang lain untuk memilih pasangan tertentu menunjukkan sikap yang tidak menghormati hak pilih orang lain. Tindakan ini tidak mencerminkan sikap nasionalisme karena mengabaikan hak orang lain untuk memilih secara bebas dan merdeka.

    4. Tuti menggunakan hak pilihnya dalam pemilu karena mendapat tugas dari sekolahnya
      Ini juga kurang mencerminkan sikap nasionalisme yang sepenuhnya. Meskipun Tuti menggunakan hak pilihnya, alasan utamanya adalah tugas sekolah, bukan kesadaran pribadi atau tanggung jawab sebagai warga negara yang menghormati kebebasan dalam memilih.

    5. Marlena menggunakan hak pilih atas dasar hati nurani dan program kerja partai politik
      Ini adalah jawaban yang paling tepat. Marlena menggunakan hak pilihnya secara bebas dan bertanggung jawab, sesuai dengan hati nuraninya dan berdasarkan evaluasi terhadap program kerja partai politik. Sikap ini mencerminkan prinsip pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Marlena memilih dengan mempertimbangkan program kandidat, yang menunjukkan sikap nasionalisme dengan memilih pemimpin berdasarkan visi dan misi yang diyakininya akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.

    Jawaban yang paling tepat adalah pilihan (e) Marlena menggunakan hak pilih atas dasar hati nurani dan program kerja partai politik.
    Perilaku Marlena mencerminkan pelaksanaan hak pilih yang sesuai dengan prinsip pemilu yang dijamin oleh Pasal 22E ayat 1 UUD NRI 1945. Marlena memilih dengan mempertimbangkan hati nurani dan program kerja partai, yang menunjukkan bahwa dia menjalankan hak pilihnya secara jujur, bebas, dan bertanggung jawab. Sikap ini menunjukkan nasionalisme yang menghargai proses demokrasi dan memilih untuk kepentingan bangsa, bukan karena alasan pribadi atau tekanan dari pihak lain.

    Diskusi

  2. Sebagai negara yang memiliki karateristik multikultural, Indonesia rentan terhadap isu-isu eksklusivisme, intoleransi beragama, serta diskriminasi ras/etnis. Perbedaan makin tajam sehingga rentan menimbulkan permusuhan dalam masyarakat. Apa peran nasioanalisme yang paling tepat untuk menghadapinya?

    1. Menghadiri berbagai forum lintas agama dan etnis dalam masyarakat
    2. Mengenal berbagai ragam budaya dalam masyarakat
    3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam sikap hidup sehari-hari
    4. Aktif melakukan kegiatan sosial agar memiliki jiwa sosial
    5. Bersikap objektif dan tidak terlibat dalam masalah politik
    Jawaban : c
    Soal ini menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara multikultural, di mana isu-isu seperti eksklusivisme, intoleransi beragama, dan diskriminasi ras/etnis bisa mengancam persatuan masyarakat. Untuk menghadapi tantangan ini, peran nasionalisme sangat penting dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai yang menghargai keberagaman. Mari kita bahas setiap pilihan jawaban: Menghadiri berbagai forum lintas agama dan etnis dalam masyarakat Menghadiri forum lintas agama dan etnis merupakan langkah yang baik untuk memahami dan menghargai perbedaan, tetapi ini tidak sepenuhnya menunjukkan peran nasionalisme. Sikap nasionalisme yang lebih luas mencakup penerapan nilai-nilai yang mengedepankan persatuan dan toleransi dalam semua aspek kehidupan, bukan hanya melalui kehadiran di forum-forum tersebut. Mengenal berbagai ragam budaya dalam masyarakat Mengenal budaya yang berbeda-beda adalah langkah penting dalam meningkatkan pemahaman tentang keberagaman. Namun, peran nasionalisme tidak hanya terbatas pada mengenal, melainkan juga mengamalkan sikap yang menunjukkan penghargaan terhadap perbedaan serta persatuan yang lebih dalam. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam sikap hidup sehari-hari Ini adalah jawaban yang paling tepat. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai persatuan, keadilan, dan toleransi. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seseorang menunjukkan sikap nasionalisme yang mampu melawan eksklusivisme, intoleransi, dan diskriminasi. Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia, membantu memperkuat rasa kebersamaan dan kerukunan di tengah perbedaan. Aktif melakukan kegiatan sosial agar memiliki jiwa sosial Kegiatan sosial penting untuk memperkuat rasa kebersamaan, tetapi tidak secara langsung menanggapi masalah eksklusivisme dan diskriminasi. Kegiatan sosial dapat membantu mempererat hubungan antarindividu, tetapi untuk menghadapi tantangan multikultural yang spesifik, diperlukan sikap yang lebih mendalam, seperti penerapan nilai-nilai Pancasila. Bersikap objektif dan tidak terlibat dalam masalah politik Bersikap objektif baik dalam menilai isu-isu, tetapi menghindari keterlibatan dalam masalah politik atau sosial justru dapat membuat seseorang tidak berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kerukunan. Sebaliknya, nasionalisme mendorong keterlibatan aktif dalam memperjuangkan persatuan di tengah keberagaman. Jawaban yang paling tepat adalah pilihan (c) Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam sikap hidup sehari-hari. Pancasila merupakan pedoman utama bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perbedaan. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, seseorang menunjukkan sikap nasionalisme yang menghargai keragaman budaya, agama, dan ras, serta berkontribusi dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di masyarakat. Nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, dan kemanusiaan dalam Pancasila membantu mengatasi isu-isu eksklusivisme dan intoleransi, yang sangat relevan dalam konteks masyarakat multikultural.

    Diskusi

  3. Bank Indonesia sebagai bank sentral, Kepolisian Negara, dan Kejaksaan Agung, walaupun berada dalam ranah eksekutif sebagai aparatur penegak hukum serta TNI sebagai aparatur pertahanan negara tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan politik pribadi presiden. Hal ini adalah bukti penerapan konstitusionalisme, yaitu ...

    1. Keterkaitan lembaga
    2. Independensi lembaga
    3. Hubungan lembaga
    4. Dominasi lembaga
    5. Pengaturan lembaga
    Jawaban : b

    Soal ini membahas tentang prinsip konstitusionalisme dalam konteks hubungan antara lembaga-lembaga negara dan bagaimana mereka seharusnya bebas dari pengaruh kepentingan politik pribadi, khususnya dari Presiden. Konstitusionalisme menekankan bahwa kekuasaan harus dibatasi oleh hukum dan prinsip-prinsip dasar untuk melindungi kepentingan umum, termasuk independensi lembaga-lembaga negara agar dapat berfungsi sesuai dengan peran dan tugasnya tanpa intervensi politik.

    Mari kita bahas setiap pilihan jawaban:

    1. Keterkaitan lembaga
      Keterkaitan antar lembaga mengacu pada hubungan atau interaksi di antara lembaga-lembaga negara, tetapi ini tidak mencerminkan aspek kebebasan atau independensi dari pengaruh politik. Keterkaitan tidak menunjukkan bahwa lembaga tersebut bebas dari pengaruh atau intervensi.

    2. Independensi lembaga
      Ini adalah jawaban yang paling tepat. Independensi lembaga berarti bahwa lembaga-lembaga tersebut memiliki kebebasan untuk beroperasi sesuai dengan mandat dan fungsi mereka, tanpa tekanan atau pengaruh dari kepentingan politik individu tertentu, termasuk presiden. Independensi sangat penting dalam konstitusionalisme untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga negara, seperti Bank Indonesia, Kepolisian Negara, Kejaksaan Agung, dan TNI, dapat menjalankan peran mereka secara obyektif dan profesional demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan pribadi.

    3. Hubungan lembaga
      Hubungan antar lembaga menggambarkan interaksi dan kerjasama antara berbagai lembaga negara. Namun, ini tidak relevan dengan konsep konstitusionalisme yang menekankan perlunya independensi dari pengaruh politik. Hubungan lembaga lebih fokus pada koordinasi dan kerjasama, bukan kebebasan dari pengaruh politik.

    4. Dominasi lembaga
      Dominasi lembaga menunjukkan penguasaan satu lembaga atas yang lain, yang justru bertentangan dengan konstitusionalisme. Konstitusionalisme menghindari dominasi dan mengedepankan prinsip independensi serta pembagian kekuasaan yang seimbang untuk mencegah adanya penyalahgunaan kekuasaan.

    5. Pengaturan lembaga
      Pengaturan lembaga berarti adanya peraturan yang mengatur peran dan fungsi lembaga-lembaga negara, namun ini tidak secara khusus mengacu pada independensi. Pengaturan diperlukan untuk membentuk dasar hukum bagi tugas lembaga, tetapi yang paling relevan dengan kebebasan dari pengaruh politik adalah independensi.

    Jawaban yang paling tepat adalah pilihan (b) Independensi lembaga.
    Independensi lembaga adalah prinsip konstitusionalisme yang penting, karena memungkinkan lembaga-lembaga negara menjalankan fungsi mereka sesuai dengan hukum dan kepentingan umum, bebas dari pengaruh politik pribadi. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga seperti Bank Indonesia, Kepolisian Negara, Kejaksaan Agung, dan TNI dapat bekerja secara profesional dan adil, sehingga menjaga kepercayaan publik dan stabilitas negara.

    Diskusi

  4. Untuk menangkal ancaman, hambatan, dan gangguan (ATHG) merupakan bagian dari bela negara untuk mewujudkan kekuatan bangsa di bidang pertahanan dan keamanan. Salah satu buktinya adalah keamanan suatu bangsa dimulai dari jaminan bagi warga negara yang berhak untuk mendapatkan ...

    1. Hak membela negara
    2. Hak menjadi tentara
    3. Jaminan untuk bebas
    4. Jaminan rasa aman
    5. Jaminan kesejahteraan
    Jawaban : d

    Soal ini menanyakan tentang hak yang menjadi dasar dalam upaya bela negara, terutama dalam konteks menangkal ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu keamanan dan pertahanan negara. Kegiatan bela negara bertujuan untuk memberikan rasa aman dan stabilitas bagi seluruh warga negara.

    Mari kita analisis setiap pilihan jawaban:

    1. Hak membela negara
      Meskipun penting, hak membela negara bukanlah hak yang terkait langsung dengan keamanan pribadi setiap warga. Ini adalah kewajiban yang dijalankan dalam konteks pertahanan negara.

    2. Hak menjadi tentara
      Menjadi tentara bukanlah hak, tetapi lebih kepada profesi atau pilihan yang dijalankan sebagian warga. Tidak semua warga negara memiliki atau menginginkan hak ini, dan ini tidak menjamin rasa aman secara langsung.

    3. Jaminan untuk bebas
      Kebebasan merupakan hak penting, tetapi kebebasan sendiri tanpa rasa aman tidak cukup untuk menangkal ATHG. Hak ini lebih bersifat umum dan tidak langsung terkait dengan pertahanan.

    4. Jaminan rasa aman
      Ini adalah jawaban yang paling tepat. Keamanan merupakan dasar untuk perlindungan dari ancaman atau gangguan. Dengan jaminan rasa aman, warga negara dapat menjalankan hak dan kewajiban mereka tanpa rasa takut, sehingga mendukung stabilitas dan kekuatan nasional.

    5. Jaminan kesejahteraan
      Kesejahteraan adalah hak yang penting bagi kualitas hidup, tetapi tidak berfokus pada perlindungan langsung dari ancaman keamanan.

    Jawaban yang paling tepat adalah (d) Jaminan rasa aman.
    Jaminan rasa aman adalah fondasi utama dalam upaya pertahanan negara karena memungkinkan warga negara menjalani kehidupan mereka dengan tenang. Ini merupakan bagian penting dari peran pemerintah untuk melindungi warganya dan memastikan bahwa mereka terhindar dari ancaman yang dapat mengganggu kedamaian dan stabilitas nasional.

    Diskusi

  5. Perwujudan dari sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya berdoa setiap akan melakukan kegiatan, memohon kesembuhan bagi warga yang sakit, mengucapkan syukur atas karunia Tuhan, memberi kebebasan beribadah bagi umat beragama, dan membuat acara keagamaan bersama warga. Di antara kegiatan tersebut, yang termasuk dalam lingkup kehidupan yang dijamin oleh negara adalah ...

    1. Berdoa setiap akan melakukan kegiatan
    2. Memohon kesembuhan bagi warga yang sakit
    3. Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan
    4. Memberi kebebasan beribadah bagi umat beragama
    5. Membuat acara keagamaan bersama warga
    Jawaban : d

    Soal ini menguji pemahaman tentang perwujudan sila pertama Pancasila, yaitu "Ketuhanan yang Maha Esa," yang mencakup penghormatan terhadap kebebasan beragama dan hak untuk menjalankan ibadah. Negara menjamin hak warga negara untuk menjalankan keyakinan agamanya secara bebas, sehingga kegiatan yang mencerminkan jaminan ini relevan dengan peran negara dalam melindungi hak asasi terkait kebebasan beragama.

    Mari kita analisis setiap pilihan jawaban:

    1. Berdoa setiap akan melakukan kegiatan
      Berdoa adalah bagian dari kebiasaan pribadi dalam menjalankan ibadah, namun ini merupakan praktik individu dan tidak membutuhkan jaminan langsung dari negara. Negara tidak perlu ikut campur dalam tindakan berdoa yang dilakukan sendiri.

    2. Memohon kesembuhan bagi warga yang sakit
      Memohon kesembuhan merupakan tindakan ibadah yang bersifat pribadi, bukan bagian dari hak yang dijamin negara secara langsung dalam konteks kebebasan beragama.

    3. Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan
      Mengucapkan syukur juga merupakan praktik individu dalam menjalankan ajaran agama. Meskipun ini termasuk dalam kehidupan beragama, negara tidak terlibat langsung dalam menjamin tindakan syukur yang bersifat personal.

    4. Memberi kebebasan beribadah bagi umat beragama
      Ini adalah jawaban yang paling tepat. Negara menjamin kebebasan beribadah bagi umat beragama sebagai bentuk perlindungan hak asasi manusia, sesuai dengan amanat sila pertama Pancasila. Hak untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing adalah bagian dari kebebasan yang dilindungi oleh negara, dan mencerminkan sikap menghormati keberagaman dalam masyarakat.

    5. Membuat acara keagamaan bersama warga
      Membuat acara keagamaan merupakan kegiatan berkelompok yang dilakukan dalam komunitas. Walaupun penting untuk kehidupan beragama, ini lebih terkait dengan inisiatif masyarakat, bukan jaminan negara secara langsung. Negara menjamin kebebasan untuk mengadakan acara keagamaan, tetapi jaminan ini berfokus pada hak untuk menjalankan ibadah itu sendiri.

    Jawaban yang paling tepat adalah pilihan (d) Memberi kebebasan beribadah bagi umat beragama.
    Kebebasan beribadah merupakan hak yang dijamin oleh negara sesuai dengan sila pertama Pancasila dan Pasal 29 UUD 1945, yang menyatakan bahwa negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Ini mencerminkan komitmen negara dalam melindungi hak asasi dan menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama di Indonesia.

    Diskusi


  6. Akhir-akhir ini banyak generasi milenial suka jalan-jalan ke luar negeri padahal pariwisata nasional lebih bagus dari pada pariwisata negara lain. Perilaku tersebut menggambarkan ...

    1. Generasi milenial kurang menghargai negara-negara lain
    2. Bentuk penghargaan terhadap negara asing
    3. Minimnya wawasan kebangsaan generasi milenial
    4. Sikap hedonisme yang dimiliki generasi milenial
    5. Sikap manja generasi milenial Indonesia
    Jawaban : c

    Soal ini membahas perilaku generasi milenial yang lebih memilih bepergian ke luar negeri daripada mendukung pariwisata nasional, meskipun Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Perilaku ini dapat mengindikasikan beberapa hal tentang sikap mereka terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kecenderungan gaya hidup mereka.

    Mari kita bahas setiap pilihan jawaban:

    1. Generasi milenial kurang menghargai negara-negara lain
      Pernyataan ini tidak tepat karena bepergian ke luar negeri bukan menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap negara lain. Justru mereka tertarik untuk mengenal budaya dan tempat baru di luar negeri.

    2. Bentuk penghargaan terhadap negara asing
      Mengunjungi negara lain tidak selalu berarti penghargaan, melainkan keinginan untuk menjelajah atau sekadar berwisata. Ini tidak secara langsung menjelaskan sikap terhadap pariwisata nasional.

    3. Minimnya wawasan kebangsaan generasi milenial
      Ini adalah jawaban yang paling tepat. Perilaku lebih memilih wisata luar negeri tanpa menghargai pariwisata lokal dapat menunjukkan kurangnya wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan yang kuat mencakup kebanggaan terhadap keindahan dan kekayaan pariwisata dalam negeri serta dorongan untuk berkontribusi pada perekonomian nasional.

    4. Sikap hedonisme yang dimiliki generasi milenial
      Meskipun perilaku jalan-jalan bisa menjadi bagian dari gaya hidup konsumtif, alasan utama di sini lebih relevan dengan kurangnya wawasan kebangsaan, bukan semata-mata hedonisme.

    5. Sikap manja generasi milenial Indonesia
      Sikap manja tidak secara langsung terkait dengan preferensi untuk wisata luar negeri. Ini lebih merupakan persepsi subjektif daripada alasan yang relevan dalam konteks wawasan kebangsaan.

    Jawaban yang paling tepat adalah pilihan (c) Minimnya wawasan kebangsaan generasi milenial.
    Generasi milenial yang cenderung memilih berwisata ke luar negeri tanpa memperhatikan potensi wisata nasional menunjukkan kurangnya wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan mencakup apresiasi terhadap kekayaan budaya dan alam Indonesia serta kebanggaan akan identitas nasional, yang penting untuk mendukung perkembangan pariwisata domestik.

    Diskusi

  7. Nasionalisme merupakan modal untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Salah satu perilaku mempertahankan NKRI dalam bidang budaya adalah ...

    1. Melestarikan seni budaya daerah Indonesia
    2. Menganggap kesenian luar negeri lebih bermutu
    3. Menolak produk kesenian asing
    4. Bangga dengan produk nasional karena murah
    5. Senang membeli produk asing
    Jawaban : a

    Soal ini menguji pemahaman tentang peran nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI melalui pelestarian budaya. Nasionalisme dalam konteks budaya mencakup kebanggaan dan upaya untuk melestarikan seni dan tradisi lokal, yang merupakan bagian dari identitas nasional dan ciri khas bangsa Indonesia.

    Mari kita bahas setiap pilihan jawaban:

    1. Melestarikan seni budaya daerah Indonesia
      Ini adalah jawaban yang paling tepat. Melestarikan seni budaya daerah mencerminkan sikap nasionalisme yang kuat. Perilaku ini menunjukkan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa dan berkontribusi dalam mempertahankan keutuhan NKRI melalui penguatan identitas nasional.

    2. Menganggap kesenian luar negeri lebih bermutu
      Pernyataan ini bertentangan dengan nasionalisme, karena mengabaikan keindahan dan nilai seni budaya lokal. Mengutamakan kesenian asing bisa mengurangi apresiasi terhadap seni dan budaya Indonesia.

    3. Menolak produk kesenian asing
      Menolak kesenian asing sepenuhnya bukanlah bentuk nasionalisme yang efektif. Nasionalisme tidak berarti menutup diri dari pengaruh luar, melainkan menghargai budaya sendiri sambil tetap terbuka terhadap budaya lain.

    4. Bangga dengan produk nasional karena murah
      Kebanggaan seharusnya didasarkan pada kualitas dan nilai budaya produk nasional, bukan hanya harga. Nasionalisme dalam budaya lebih berkaitan dengan penghargaan terhadap keunikan budaya lokal.

    5. Senang membeli produk asing
      Sikap ini menunjukkan preferensi terhadap budaya asing, yang kurang mendukung upaya pelestarian budaya Indonesia dan tidak mencerminkan nasionalisme dalam bidang budaya.

    Jawaban yang paling tepat adalah pilihan (a) Melestarikan seni budaya daerah Indonesia.
    Dengan melestarikan seni budaya daerah, seseorang menunjukkan sikap nasionalisme yang memperkuat identitas dan kebanggaan nasional. Ini adalah salah satu cara untuk mempertahankan keutuhan NKRI melalui apresiasi dan pelestarian warisan budaya bangsa.

    Diskusi

  8. Penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat sangat mendukung ketahanan ekonomi dan keutuhan negara karena hal itu akan membawa dampak positif di antaranya adalah ...

    1. Mengurangi ketergantungan impor
    2. Mendorong peningkatan ekspor
    3. Meningkatkan konsumsi masyarakat
    4. Meningkatkan peran swasta
    5. Mengurangi laju inflasi
    Jawaban : a

    Jawaban yang tepat untuk soal ini adalah:

    a. Mengurangi ketergantungan impor

    Pembahasan:

    Penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat memiliki dampak positif yang besar bagi ketahanan ekonomi dan keutuhan negara. Beberapa alasan mengapa hal ini mengurangi ketergantungan impor antara lain:

    1. Mendukung Industri Lokal: Ketika masyarakat menggunakan produk dalam negeri, industri lokal akan mendapatkan dukungan lebih besar. Dengan demikian, kebutuhan untuk mengimpor barang-barang dari luar negeri dapat dikurangi karena produk dalam negeri sudah mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini mendukung kemandirian ekonomi nasional.

    2. Mengurangi Defisit Perdagangan: Impor yang lebih sedikit berarti lebih sedikit pengeluaran untuk barang-barang dari luar negeri. Hal ini membantu mengurangi defisit perdagangan, yang pada gilirannya memperkuat nilai tukar mata uang lokal.

    3. Menghemat Devisa Negara: Dengan mengurangi ketergantungan pada produk impor, negara dapat menghemat devisa yang dapat digunakan untuk hal-hal lain, seperti pembangunan infrastruktur atau pendidikan.

    4. Peningkatan Lapangan Kerja: Jika produk dalam negeri semakin diminati, industri dalam negeri akan berkembang dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Dampaknya akan terlihat pada peningkatan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

    Pilihan Lain:

    • b. Mendorong peningkatan ekspor: Meskipun mendukung produk dalam negeri juga bisa memotivasi produksi dalam negeri yang berkualitas dan mungkin berpotensi untuk diekspor, dampak langsung dari penggunaan produk dalam negeri lebih kuat pada penurunan ketergantungan impor daripada peningkatan ekspor.

    • c. Meningkatkan konsumsi masyarakat: Konsumsi masyarakat bisa meningkat, namun ini bukanlah dampak utama dari mendukung produk dalam negeri karena efek utama yang diharapkan adalah mengurangi ketergantungan pada produk impor.

    • d. Meningkatkan peran swasta: Peran swasta dalam produksi bisa meningkat, namun tidak serta-merta menjadi dampak langsung dari dukungan produk dalam negeri. Fokus utama adalah pada pengurangan impor.

    • e. Mengurangi laju inflasi: Penggunaan produk dalam negeri bisa berpengaruh pada stabilitas harga dalam negeri, tetapi hal ini tergantung pada banyak faktor lain, sehingga mengurangi inflasi tidak serta-merta menjadi dampak langsung.

    Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah a. Mengurangi ketergantungan impor.

    Diskusi

  9. Aktulisasi nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan dalam beberapa perilaku di bawah ini.

    1. Memberi kesempatan pada setiap orang untuk beribadah menurut agama atau kepercayaannya.
    2. Memberi donasi pada warga masyarakat yang sedang terkena bencana alam.
    3. Bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda agamanya.
    4. Memberi bantuan pada tim sepakbola yang bertanding ke luar negeri.
    5. Bersikap adil terhadap sesama manusia

    Aktualisasi sila pertama dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dapat diwujudkan melalui perilaku.

    1. 1 dan 3
    2. 2 dan 4
    3. 3 dan 5
    4. 1 dan 4
    5. 2 dan 5
    Jawaban : a

    Aktualisasi sila pertama dari Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, berfokus pada penghormatan dan pengakuan atas kebebasan beragama dan keyakinan setiap individu. Sila ini mendorong setiap warga negara untuk saling menghormati keyakinan dan kepercayaan agama satu sama lain.

    Mari kita bahas masing-masing opsi perilaku:

    1. Memberi kesempatan pada setiap orang untuk beribadah menurut agama atau kepercayaannya — Ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kebebasan beragama dan selaras dengan sila pertama.
    2. Memberi donasi pada warga masyarakat yang sedang terkena bencana alam — Perilaku ini lebih relevan dengan sila kedua, yang berfokus pada kemanusiaan dan membantu sesama.
    3. Bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda agamanya — Tindakan ini mendukung kebebasan beragama dan menghormati perbedaan keyakinan, sesuai dengan sila pertama.
    4. Memberi bantuan pada tim sepakbola yang bertanding ke luar negeri — Perilaku ini tidak berkaitan langsung dengan nilai ketuhanan atau kebebasan beragama, sehingga kurang relevan dengan sila pertama.
    5. Bersikap adil terhadap sesama manusia — Sikap ini lebih berkaitan dengan sila kelima, yang menekankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Dari uraian di atas, jelas bahwa pilihan perilaku yang sesuai untuk aktualisasi sila pertama adalah:

    • 1 (Memberi kesempatan pada setiap orang untuk beribadah menurut agama atau kepercayaannya)
    • 3 (Bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda agamanya)

    Jawaban yang tepat adalah: a. 1 dan 3

    Diskusi

  10. Perhelatan kampanye akbar yang dilakukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden baik petahana maupun penantang harus dilaksanakan dengan menjunjung nilai Pancasila dengan cara ...

    1. Menjaga ketertiban dan keamanan atas nama persatuan
    2. Menghormati perasaan lawan politik saat berorasi
    3. Melindungi tujuan bersama Indonesia Jaya
    4. Menghindari konflik kepentingan dengan lawan
    5. Menghargai semua kritik dari lawan politik
    Jawaban : a

    Dalam perhelatan kampanye akbar, setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden wajib menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila untuk menjaga integritas dan etika dalam berdemokrasi. Perilaku ini mencerminkan komitmen untuk menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan memastikan kampanye berjalan dengan damai.

    Mari kita telaah masing-masing opsi berdasarkan nilai-nilai Pancasila:

    1. Menjaga ketertiban dan keamanan atas nama persatuan — Ini sejalan dengan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam segala kegiatan yang melibatkan kepentingan masyarakat luas. Dalam konteks kampanye, menjaga ketertiban dan keamanan sangat penting agar proses demokrasi tetap kondusif dan tidak mengganggu stabilitas sosial.

    2. Menghormati perasaan lawan politik saat berorasi — Tindakan ini terkait dengan sikap saling menghargai, yang dapat dikaitkan dengan beberapa sila Pancasila. Namun, penghormatan dalam konteks ini lebih spesifik mencerminkan adab pribadi ketimbang mengutamakan nilai persatuan atau kebangsaan yang menjadi dasar perhelatan kampanye besar.

    3. Melindungi tujuan bersama Indonesia Jaya — Meskipun melindungi tujuan bersama mencerminkan cita-cita bangsa, frasa ini kurang spesifik dalam mengaitkan nilai Pancasila secara langsung dalam konteks menjaga keutuhan selama kampanye.

    4. Menghindari konflik kepentingan dengan lawan — Perilaku ini lebih bersifat etis terkait profesionalisme dalam politik. Meskipun penting, ini bukanlah cerminan langsung dari nilai Pancasila dalam menjaga situasi kampanye yang damai dan aman.

    5. Menghargai semua kritik dari lawan politik — Tindakan ini mencerminkan keterbukaan terhadap perbedaan pendapat yang sejalan dengan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Namun, hal ini tidak secara langsung terkait dengan menjaga ketertiban dan keamanan dalam konteks kampanye akbar.

    Dari pembahasan di atas, opsi yang paling tepat adalah:

    a. Menjaga ketertiban dan keamanan atas nama persatuan

    Opsi ini mencerminkan nilai Pancasila, khususnya sila ketiga, dan menunjukkan pentingnya menjaga suasana kondusif demi persatuan dan keamanan, yang sangat relevan dalam konteks kampanye politik besar.

    Diskusi

Demikian kumpulan contoh soal dan pembahasan TWK SKD bagian 214. Silahkan pelajari soal-soal bagian lainnya ya.

Jika ada soal yang masih belum kamu mengerti, silahkan pelajari lagi materi terkait di aplikasi ini ya. Atau bagikan artikel ini ke teman-teman kamu, biar kita bisa belajar bareng.

Materi TWK
Materi TIU
Materi TKP











Dukung kami :)

Buy me a coffeeBuy me a coffee

Baruuu, yuk diskusi soal bareng2 di Forum Belajarbro