Interaksi yang dominan antara molekul pelarut dan zat terlarut yang terdapat pada larutan etilen glikol dalam air adalah ….
gaya London
ikatan hidrogen
dipol terinduksi – dipol permanen
ion – dipol permanen
ion-ion
Dalam etilen glikol interaksi yang dominan antar molekulnya adalah dipol terinduksi – dipol permanen.
Asam oksalat adalah asam berbasa dua. Sebanyak 10 mL larutan asam oksalat diencerkan dengan air sampai volumenya 100 mL. Larutan ini digunakan untuk menitrasi 20 mL larutan NaOH 0,2 M dengan indikator bromtimol biru. Bila titik akhir titrasi diperoleh saat volume asam oksalat mencapai 25 mL, maka konsentrasi larutan asam oksalat awal adalah ….
0,80 M
0,40 M
0,80 M
1,60 M
3,20 M
Asam = Basa
molar . volume . valensi = molar . volume . valensi
x . 25 . 2 = 0,2 . 20 . 1
x . 50 = 4
x = 4/50
= 0,08 M
Karena sudah diencerkan 10x, maka konsentrasi awal : 0,8 M.
Suatu senyawa organik diperoleh sebagai produk samping dari hidrolisis lemak, pembuatan biodiesel, dan pembuatan sabun dari minyak atau lemak. Senyawa ini banyak digunakan sebagai zat aditif pada cairan pendingin radiator mobil, dan bereaksi dengan logam Na menghasilkan gas H2. Senyawa ini adalah ….
trigiserida
etanol
gliserol
asam asetat
etil asetat
Hasil samping sabun : Gliserol.
Hidrolisis suatu makromolekul menghasilkan senyawa yang mempunyai gugus amino dan karboksilat. Makromolekul tersebut dapat berfungsi sebagai biokatalis yang mempercepat hidrolisis amilum. Makromolekul tersebut adalah ….
amilase
amilosa
amilopektin
amilalkohol
glikogen
Amilase berfugsi sebagai biokatalis hidrolisis amilum.