Soal dan Pembahasan Sejarah (Soshum) Bagian 11

  1. Pembangunan sitem drainase pertama kali dilakukan oleh masyarakat Mohenjo Daro di India.

    SEBAB

    Masyarakat Mohenjo Daro sudah memiliki saluran pembuangan air dari rumah tangga ke bak Kontrol.

    Jawaban : a

    Pernyataan benar, masyarakat Mohenjo Daro yang pertama kali menciptakan sistem drainase untuk membantu kehidupannya sehari-hari.

    Alasan benar, sebab masyarakat Mohenjo Daro memiliki saluran pembuangan air yang teratur. Keduanya berhubungan.

  2. Pada era reformasi, TNI mendapat kewenang-an dalam bidang pertahanan.

    SEBAB

    Reformasi mengakui supremasi sipil yang melarang TNI terlibat dalam politik praktis.

    Jawaban : b

    Pernyataan benar, dalam urusan pertahanan negara, TNI menjadi ujung tombak pertama khususnya seusai berakhirnya Orde Baru.

    Alasan benar, pada masa Reformasi TNI dilarang untuk terlibat dalam politik praktis, karena takut apabila TNI digunakan untuk memperoleh kekuasaan. Keduanya tidak berhubungan.

  3. Alasan pemerintah kolonial Belanda memberlakukan cultuur stelsel adalah....

    1.  Defisit anggaran keuangan yang besar selama Perang Diponegoro.

    2. Kebijakan tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat Nusantara yang agraris.

    3. Belanda ingin memperoleh keuntungan besar dari hasil perkebunan dan perdagangan.

    4. Sistem penanaman tradisional tidak cocok dengan kepentingan perdagangan Belanda.

    Jawaban : b

    Alasan pemerintah kolonial memberlakukan cultuure stelsel adalah defisit anggaran setelah Perang Diponegoro serta Belanda ingin memanfaatkan keuntungan dari hasil perkebunan dan perdagangan.

  4.  Latar belakang pembentukan APEC (Asian Pacific Economic Cooperation) adalah....

    1. Munculnya kelompok-kelompok kerja sama bidang perdagangan regional: AFTA dan NAFTA.

    2. Adanya keinginan negara-negara di kawasan Asia Pasifik mewujudkan one community: one future.

    3.  Adanya perubahan dalam bidang politik dan ekonomi di Uni Soviet dan Eropa Timur.

    4. Adanya keinginan mewujudkan liberalisasi perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik.

    Jawaban : b

    Latar belakang berdirinya APEC:

    1. Munculnya kelompok-kelompok kerja sama di bidang perdagangan regional AFTA dan NAFTA.
    2. Adanya perubahan dalam bidang politik dan ekonomi di Uni Soviet dan Eropa Timur.
  5. Penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada abad ke-15 hingga abad ke-16 karena melalui....

    1. Mubalig yang didatangkan dari Timur Tengah

    2. Ajaran Tasawuf

    3. Ajaran Ijtihad

    4. Kesenian

    Jawaban : c

    Penyebaran agama Islah oleh Walisongo: Tasyawuf, Pendidikan, Perdagangan, Da wah, Kesenian, dan Perkawinan.

  6. Pemberlakuan Supersemar 1966 mengakibatkan peristiwa....

    1. Penyerahan pemerintahan Republik Indonesia dari Soekarno kepada pejabat sementara Soeharto.

    2. Pengangkatan Soeharto menjadi koordinator kesenian.

    3. Pemberhentian Soekarno sebagai presiden oleh MPRS dan penunjukan Soeharto.

    4. Pemberian wewenang kepada Soeharto untuk mengatasi keadaan bahaya.

    Jawaban : c

    Akibat pemberlakuan Supersemar 1966:

    1. Pengangkatan Soeharto menjadi koordinator keamanan.
    2. Pemberian wewenang kepada Soeharto untuk mengatasi keadaan bahaya.
    3. Penghapusan PKI
  7. Akibat kebijakan pemerintahan Orde Baru memberi kelonggaran bagi masuknya pengaruh kebudayaan asing adalah....

    1. Penurunan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan nasional.

    2. Berkembangnya kebudayaan kontemporer yang menggeser kebudayaan tradisional.

    3. Para budayawan sulit untuk mengembangkan kebudayaan tradisonal.

    4. Masyarakat tidak menjadi produsen kebudayaan, tetapi cenderung menjadi konsumen kebudayaan asing.

    Jawaban : c

    Akibat kebijakan pemerintahan Orde Baru memberi kelonggaran bagi masuknya pengaruh kebudayaan asing, yaitu:

    1. Berkembangnya kebudayaan kontemporer yang menggeser kebudayaan tradisional.
    2. Masyarakat tidak menjadi produsen kebudayaan, tetapi cenderung menjadi konsumen kebudayaan asing.
  8. Tahap-tahap penelitian sejarah adalah ....

    1. heuristik, historiografi, verifikasi, dan interpretasi

    2. heuristik, interpretasi, verifikasi, dan historiografi

    3. heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi

    4. heuristik, kritik sumber, verifikasi, dan historiografi

    5. heuristik, verifikasi, kritik sumber, dan historiografi

    Jawaban : c

    Tahap-tahap penelitian sejarah adalah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.

    • Heuristik, usaha untuk mencari dan mengumpulkan sumber sejarah.
    • Kritik sumber (verifikasi), pengujian atau kritik terhadap materi dan isi sumber sejarah.
    • lnterpretasi, penafsiran terhadap sumber-sumber sejarah yang telah terpilih.
    • Historiografi, penyusunan kisah sejarah sesuai dengan kaidah ilmu sejarah.
  9. Salah satu cara mencari dan mengumpulkan sumber sejarah adalah ....

    1. Melakukan kritik terhadap dokumen

    2. Melakukan sintesis terhadap sumber sejarah

    3. Melakukan penafsiran terhadap sumber sejarah

    4. Menyeleksi sumber sejarah yang benar dan salah

    5. Meneliti berita surat kabar yang sesuai dengan sejarah

    Jawaban : c

    Salah satu cara mencari sumber dan mengumpulkan sumber sejarah adalah meneliti berita surat kabar yang sesuai dengan sejarah. Kegiatan ini di dalam ilmu sejarah disebut dengan Heuristik. Heuristik adalah usaha untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan karya tulisannya.

  10. Alasan cerita rakyat tidak dapat dikategorikan sebagai sejarah adalah ....

    1. Tidak selalu mendasarkan pada peristiwa yang sesungguhnya

    2. Tidak disusun secara sistematis

    3. Belum pernah diteliti oleh sejarawan

    4. Hanya mendasarkan pada cerita kisah

    5. Telah terjadinya perbaruan dengan kepercayaan masyarakat

    Jawaban : a

    Cerita rakyat seperti legenda, mitos, dongeng tidak dapat dikategorikan sebagai sejarah. Hal ini disebabkan cerita rakyat tersebut tidak selalu mendasarkan pada peristiwa yang sesungguhnya. Meskipun tokoh pada waktu terjadinya peristiwa itu benar-benar ada, tetapi keseluruhan kisahnya banyak mengalami perubahan. Hal-hal yang pada awalnya merupakan fakta, akhirnya menjadi bentuk mitos atau legenda karena adanya penambahan atau pengurangan fakta sejarah.