Filosofi Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Clarymond Simbolon

Clarymond Simbolon
1 hari yang lalu

Mengapa harus SKD? Kan masih banyak jenis ujian lainnya.

Mengapa passing grade-nya ada tiga (TWK, TIU, TKP), kenapa nggak satu aja (SKD).


Jawabannya:

Inilah yang membedakan SKD dengan ujian-ujian lainnya.

Kita mulai dari nama ujiannya : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Negara ini pada dasarnya hanyalah wilayah yang menempel di bumi wkwk. Tidak punya tangan atau kaki untuk beraktifitas. Untuk itulah dibentuk suatu sistem pemerintahan yang mengatur keberlangsungan negara tersebut.

Sistem pemerintahan itu di jalankan oleh pegawai pemerintah, salah satunya adalah ASN (Aparatur Sipil Negara). Tentu saja, ASN ini haruslah orang-orang yang berkualitas dan kompeten.

Lalu dibuatlah ujian SKD sebagai standar penentu apakah seseorang dianggap layak menjadi ASN.


Tapi kenapa harus SKD?

Berdasarkan Permen PAN & RB No. 23 Tahun 2019, tes SKD ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan Nasionalisme, Integritas, Bela Negara, Pilar Negara, dan Bahasa Indonesia.
  2. Tes Intelegensia Umum (TIU), dimaksudkan untuk menilai kemampuan Verbal, Numerik, dan Figural.
  3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP), untuk menilai Pelayanan Publik, Jejaring Kerja, Sosial Budaya, TIK, dan Profesionalisme.

Inti dari ketiga bagian tersebut adalah:

  1. TWK, nantinya kamu akan menjadi pegawai pemerintah. Tentu saja kamu harus mengenal dan berwawasan luas tentang Negara Indonesia tercinta ini.
  2. TIU, tes ini mirip soal TPA, singkatnya menguji seberapa cerdas kamu.
  3. TKP, menilai kepribadian kamu, bagaimana kamu bersikap dalam berbagai kondisi dalam kehidupan sehari-hari.


Masing-masing dari ketiga bagian tersebut memiliki passing grade. Mengapa?

Karena seorang ASN haruslah memiliki ketiga kemampuan tersebut. Tidak boleh kurang satupun.

  1. Apa artinya pintar dan berwawasan luas, tapi berkarakter buruk.
  2. Baik saja tidak cukup, perlu disertai kecerdasan.
  3. Jago menghitung, tapi wawasannya sempit? Hmm, cari yang lain.

Jadi, SKD ini bisa dibilang paket komplit yang harus kamu kuasai terlebih dahulu. Untuk itulah persiapkan diri kamu dari sekarang. Bahas soal sebanyak-banyaknya.


Mempelajari SKD ini butuh proses yang panjang dan semangat yang luar biasa.

Umumnya, orang yang jago menghitung, akan sedikit malas untuk membahas materi yang berupa teks (hapalan).

Begitupun sebaliknya, orang yang suka dengan bacaan, akan sedikit kesulitan saat menghadapi soal hitungan.

Tapi mau tidak mau, kamu harus mengusahakannya.

Walaupun TIU benar semua, tapi TWK dan TKP-nya tidak lulus, tetap saja gagal.

Saya tau ini tidak mudah, tapi, untuk menaklukan ujian ini, memang harus begitu.


Selamat belajar, harus semangat.🙏

SKD Info


Berbagi itu indah

Bagaimana menurut kamu artikel ini?