Aspek Kemampuan Bekerja Mandiri dan Tuntas/Tanggung Jawab (TKP)
Kemampuan bekerja mandiri sampai tuntas merupakan bentuk tanggung jawab. Oleh karena itu, di tes TKP CPNS juga diuji aspek tanggung jawabnya dengan tujuan mengukur tingkat kedewasaan seseorang dalam mempertanggungjawabkan dari apa yang telah dilakukannya. lndikasi hal tersebut adalah mampu menanggung risiko dari tindakan yang telah diperbuat, baik selaku tindakan pribadi atau tindakan yang dilakukan oleh anggota tim yang berada di bawah wewenangnya.
Tanggung jawab ini merupakan karakter yang harus dimiliki oleh setiap pegawai, terutama pegawai yang bekerja di lingkungan publik, karena setiap tindakannya memiliki dampak bagi orang banyak, misalnya bagi karyawan lainnya, bagi perusahaan/instansi tempat bekerja, atau bagi orang yang membutuhkan jasa/pelayanan Anda.
TIPS:
- Berusaha sebaik-baiknya, teliti dan hati-hati dalam setiap tindakan.
- Selalu berpikir positif.
- Tidak pernah takut gagal.
- Mempertimbangkan dengan matang tindakan yang akan diambil.
- Usaha keras, kerja cerdas dan yakin akan hasil yang baik meski Tuhan yang menentukan.
- Pahamilah bahwa setiap tindakan pasti dimintai pertanggungjawabannya.
Contoh
- Dalam suatu proyek kerja lapangan, saya diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah tim. Pada akhir laporan kerja yang diberikan ternyata hasilnya mengecewakan. Setelah ditelusuri, salah satu anggota tim telah melakukan kesalahan maka ...
- Saya tidak dapat dipersalahkan dengan alasan apa pun.
- Saya turut bertanggung jawab karena bagaimanapun juga saya adalah pimpinan proyek terse but.
- Seharusnya hal tersebut tidak termasuk dalam tanggung jawab Saya.
- Saya akan menelusuri lebih lanjut, dan memaksa orang tersebut bertanggung jawab atas semuanya.
- Hal itu mutlak menjadi kekeliruan anak buah yang terbukti bersalah.
Pembahasan:
Dalam suatu proyek kerja lapangan, saya diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah tim. Pada akhir laporan kerja yang diberikan ternyata hasilnya mengecewakan. Setelah ditelusuri, salah satu anggota tim telah melakukan kesalahan maka ...
- Saya
tidak
dapat
dipersalahkan
dengan
alasan
apa
pun.
Skor 2:
Sifat otoriter dalam kepemimpinan tidak akan bisa membuat kepemimpinan Anda berlangsung lama. - Saya
turut
bertanggung
jawab
karena
bagaimanapun
juga
saya
adalah
pimpinan
proyek
tersebut.
Skor 5:
Sebagai pimpinan proyek, sebaiknya selalu memantau dan mengamati perkembangan pekerjaan sehingga hal-hal yang sekiranya bisa mengganggu hasil pekerjaan maka sudah dapat tertangani sebelum terlanjur terjadi. - Seharusnya
hal tersebut
tidak
termasuk
dalam
tanggung
jawab
Saya.
Skor 1:
Mengabaikan hal yang semestinya menjadi tugas seorang pemimpin adalah tindakan permisif. - Saya
akan
menelusuri
lebih
lanjut,
dan
memaksa
orang
tersebut
bertanggung
jawab
atas
semuanya.
Skor 4:
lntrospeksi ke dalam memang harus dilakukan, namun Anda selaku pimpinan tetap yang paling bertanggung jawab dan harus mampu memberikan pertanggungjawaban ke publik. - Hal itu mutlak
menjadi
kekeliruan
anak
buah
yang
terbukti
bersalah.
Skor 3:
Setelah melakukan penelusuran dan menemukan anak buah yang melakukan kesalahan, bukan berarti melimpahkan seluruh pertanggungjawaban ke orang tersebut. Bagaimanapun semua juga turut andil atas kesalahan yang terjadi.
- Biasanya, ketika muncul suatu masalah dalam pekerjaan yang ada kaitannya dengan kewajiban Saya, tindakan yang sering Saya lakukan adalah ...
- Langsung mencari kambing hitam penyebab masalah, agar beban Saya lebih ringan.
- Mencari tahu apakah ada orang/pihak lain yang juga ikut bersalah dalam masalah tersebut, agar beban Saya lebih ringan.
- Membiarkan masalah terus berlangsung, nanti juga akan selesai dengan sendirinya.
- Seharusnya ada orang lain yang membantu menyelesaikan hal ini sebagai sikap empati.
- Tetap bertanggung jawab dengan hasil apa pun, dan mencari solusi dari masalah tersebut.
Pembahasan:
Biasanya, ketika muncul suatu masalah dalam pekerjaan yang ada kaitannya dengan kewajiban Saya, tindakan yang sering Saya lakukan adalah ...
- Langsung
mencari
kambing
hitam
penyebab
masalah,
agar
beban
Saya
lebih
ringan.
Skor 2:
Mengalihkan masalah ke orang lain bukanlah hal yang baik karena bisa menjadi fitnah. - Mencari
tahu
apakah
ada
orang/pihak
lain
yang
juga
ikut
bersalah
dalam
masalah
tersebut,
agar
beban
Saya
lebih
ringan.
Skor 4:
lntrospeksi diri perlu dilakukan, namun perlu diingat bahwa yang paling harus bertanggung jawab adalah diri Anda karena menjadi yang utama dalam hal tersebut. - Membiarkan
masalah
terus
berlangsung,
nanti
juga
akan
selesai
dengan
sendirinya.
Skor 1:
Merupakan tindakan yang mengabaikan. Apabila hal ini terus Anda lakukan maka tidak akan terjadi perubahan dalam diri Anda maupun lingkungan. - Seharusnya
ada orang
lain yang
membantu
menyelesaikan
hal
ini sebagai
sikap
empati.
Skor 3:
Anda tidak bisa mengharapkan orang lain selalu berempati dengan Anda. Masing-masing orang pastinya memiliki kesibukan sendiri sehingga mesti melihat situasi dan kondisi sebelumnya, karena apabila tidak mengetahui situasi dan kondisi bisa saja menjadi fitnah. - Tetap
bertanggung
jawab
dengan
hasil
apa
pun,
dan
mencari
solusi
dari
masalah
terse
but.
Skor 5:
Menunjukkan bahwa Anda paham betul aturan mainnya.