Aspek Inisiatif (TKP)
Perubahan terjadi atas tindakan. Tindakan diperoleh dari inisiatif diri. lnisiatif ini erat kaitannya dengan kreativitas kerja, namun keduanya memiliki perbedaan. lnisiatif adalah tentang idenya, sedangkan kreativitas adalah tentang pelaksanaan atau penerapan dari ide tersebut.
Daya inisiatif diperlukan untuk membuat situasi menjadi lebih baik. Oleh karena itu, setiap CPNS memerlukan aspek inisiatif. Aspek inisiatif juga diujikan pada tes TKP CPNS dengan tujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan dalam mencetuskan suatu ide tertentu yang berguna bagi khalayak, seperti masyarakat, organisasi, atau instansi baik milik pemerintah atau swasta.
TIPS:
- Buka pikiran Anda.
- Perbanyak wawasan.
- Berlatihlah berpikir cepat, detail, logis, dan terstruktur.
- Jadilah pendengar yang baik.
- Jadilah yang pertama memberikan ide-ide segar dalam pekerjaan.
- Jadilah pribadi yang aktif, jangan hanya diam atau hanya menunggu perintah atasan saja.
Contoh
- Pimpinan kantor menggelar rapat kerja membahas penyusunan rencana kerja untuk tahun anggaran depan. Setiap pegawai diharapkan mempersiapkan usulan untuk kegiatan tahun depan. Respons saya ...
- Berminat mengajukan suatu ide kegiatan yang akan dilaksanakan meskipun nantinya ide tersebut belum tentu diterima.
- Mengurungkan diri mengajukan suatu ide kegiatan, karena biasanya orang yang mengajukan ide akan dipilih sebagai penanggung jawab kegiatan sehingga pekerjaan saya akan bertambah banyak.
- Akan mengajukan suatu ide kegiatan jika diminta oleh pimpinan.
- Mungkin berminat untuk mengajukan suatu ide kegiatan yang akan dilaksanakan. Namun, tergantung situasi dan kondisi.
- Ragu-ragu untuk mengajukan suatu ide kegiatan karena akan kecewa jika tidak diterima.
Pembahasan:
Pimpinan kantor menggelar rapat kerja membahas penyusunan rencana kerja untuk tahun anggaran depan. Setiap pegawai diharapkan mempersiapkan usulan untuk keĀ giatan tahun depan. Respons saya ...
- Berminat
mengajukan
suatu
ide kegiatan
yang
akan
dilaksanakan
meskipun
nantinya ide
tersebut
belum
tentu
diterima.
Skor 5:
Menunjukkan tingkat inisiatif tinggi. - Mengurungkan
diri mengajukan
suatu
ide
kegiatan,
karena
biasanya
orang
yang
mengajukan
ide akan
dipilih
sebagai
penanggung
jawab
kegiatan
sehingga
pekerjaan
saya akan
bertambah
banyak.
Skor 1:
Menunjukkan sikap pasif tanpa inisiatif. - Akan
mengajukan
suatu
ide
kegiatan
jika
diminta
oleh
pimpinan.
Skor 4:
Menunjukkan sifat inisiatif kurang karena perlu paksaan dari pimpinan. - Mungkin
berminat
untuk
mengajukan
suatu
ide kegiatan
yang
akan
dilaksanakan.
Namun,
tergantung
situasi
dan
kondisi.
Skor 3:
Mengajukan ide pada dasarnya tidak pernah salah sehingga tidak perlu terlalu banyak pertimbangan. Jika terlalu banyak pertimbangan maka pada akhirnya tidak ada ide yang dilontarkan. - Ragu-ragu
untuk
mengajukan
suatu
ide kegiatan
karena
akan
kecewa
jika tidak
diterima.
Skor 2:
Mengajukan ide pada dasarnya tidak pernah salah sehingga tidak perlu ragu meskipun nantinya ide tersebut be/um tentu diterima.
- Pada akhir tahun kerja berjalan akan ditutup dengan acara bebas berupa outbond. Oleh karena itu, dibentuklah tim outbond untuk mengurusi segala keperluan yang perlu disiapkan dengan saya sebagai salah satu anggota dari tim tersebut. Agenda pertama yang kami lakukan adalah menentukan lokasi outbond. Setelah menempuh perjalanan survei ke beberapa lokasi outbond, Saya mengajukan suatu usulan lokasi kepada atasan. Namun, usulan tersebut menurut atasan kurang tepat. Sikap saya adalah ...
- Merasa sangat kecewa, setelah semua usaha yang telah dikeluarkan.
- Mencari alternatif usu Ian lokasi lain yang lebih tepat.
- Kecewa, namun berusaha melupakan hal tersebut. lkuti saja kemauan atasan.
- Saya bersikeras mencari upaya pembenaran terhadap usulan tersebut agar atasan mau menerimanya, sebagai balasan yang setimpal dari usaha yang dikeluarkan.
- Ditolak bukanlah sesuatu yang baru bagi saya karena kendali penuh ada di atasan.
Pembahasan:
Pada akhir tahun kerja berjalan akan ditutup dengan acara bebas berupa outbond. Oleh karena itu, dibentuklah tim outbond untuk mengurusi segala keperluan yang perlu disiapkan dengan saya sebagai salah satu anggota dari tim tersebut. Agenda pertama yang kami lakukan adalah menentukan lokasi outbond. Setelah menempuh perjalanan survei ke beberapa lokasi outbond, Saya mengajukan suatu usulan lokasi kepada atasan. Namun, usulan tersebut menurut atasan kurang tepat. Sikap saya adalah ...
- Merasa
sangat
kecewa,
setelah
semua
usaha yang telah dikeluarkan.
Skor 1:
Kecewa adalah hal yang wajar, namun jangan sampai rasa kecewa yang berlebihan menjadikan pribadi yang suka mengeluh dan tidak memiliki inisiatif. - Mencari
alternatif
usulan lokasi
lain yang lebih tepat.
Skor 5:
Menunjukkan sikap yang paling tepat, memiliki inisiatif tinggi. - Kecewa,
namun
berusaha
melupakan
hal tersebut.
lkuti
saja kemauan
atasan.
Skor 4:
Kecewa adalah hal yang wajar. Masukan dari atasan sebagai orang yang lebih banyak pengalamannya perlu didengarkan. Namun, apabila hanya mengikuti tanpa ada inovasi maka menunjukkan kurangnya inisiatif. - Saya bersikeras
mencari
upaya
pembenaran
terhadap
usulan
tersebut
agar atasan
mau
menerimanya,
sebagai
balasan
yang setimpal
dari usaha yang
dikeluarkan.
Skor 2:
Upaya pembenaran perlu didasari atas dasar yang jelas, namun apabila ada upaya paksaan agar alasan dapat dibenarkan atau dapat diterima maka ha/ tersebut menjadi upaya yang kurang tepat. - Ditolak
bukanlah
sesuatu
yang
baru
bagi
saya,
karena
kendali
penuh
ada di atasan.
Skor 3:
Ditolak adalah ha/ yang wajar, apalagi ditolak oleh atasan yang profesional tentunya ada alasan yang mendasar. Perlu dipahami penolakan tersebut sebagai upaya agar Anda ada usaha untuk memperbaiki.