Kepercayaan Diri - Rangkuman Materi TKP SKD CPNS

Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai pilihan. Setiap hari pula kita membuat keputusan, baik keputusan kecil maupun keputusan besar. Rasa percaya diri yang proporsional (tidak berlebihan) akan membantu kita dalam memilih satu pilihan terbaik setelah melalui pertimbangan matang, di antara berbagai pilihan yang ada. Oleh karena itu, tes TKP CPNS menguji aspek kepercayaan diri dengan tujuan untuk mengukur tingkat rasa percaya terhadap diri sendiri terutama saat mengambil keputusan, maupun pada saat menghadapi hal penting lainnya.



TIPS:

  • Pahamilah manusia harus berusaha sebaik-baiknya, namun hasil akhir ditentukan oleh Tuhan.
  • Setelah berusaha sebaik mungkin, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan hasil yang terbaik.
  • Tidak perlu takut dengan hal yang belum terjadi, yang sudah terjadi, maupun yang sedang terjadi.
  • Hasil yang tidak sesuai dengan harapan bukanlah akhir segalanya, Anda tetap harus bangkit dan memperbaiki diri.

Contoh


  1. Saya telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin sebelum melakukan presentasi laporan pertanggungjawaban di kantor esok hari. Oleh karena itu, Saya ...
    1. Yakin dengan pasti bahwa besok presentasi saya berjalan dengan baik.
    2. Cemas, memikirkan andai saja esok presentasi saya kurang lancar.
    3. Tidak mungkin presentasi saya tidak lancar apabila sudah sempurna persiapannya.
    4. Pasrah saja apabila ada kendala yang membuat presentasi saya nanti menjadi tidak lancar.
    5. Mencari orang yang bertanggungjawab jika presentasi Saya tidak lancar, pasti ada orang yang iri atas keberhasilan Saya.
Jawaban : A
Pembahasan:
Saya telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin sebelum melakukan presentasi laporan pertanggungjawaban di kantor esok hari. Oleh karena itu, Saya ...
  1. Yakin dengan pasti bahwa besok presentasi saya berjalan dengan baik.
    Skor 5:
    Menunjukkan sikap percaya diri.
  2. Cemas, memikirkan andai saja esok presentasi saya kurang lancar.
    Skor 2:
    Perlu dipahami bahwa kecemasan disikapi secara wajar.
  3. Tidak mungkin presentasi saya tidak lancar apabila sudah sempurna persiapannya.
    Skor 4:
    Menunjukkan sikap percaya diri yang berlebihan sehingga bisa mengarah ke sikap sombong.
  4. Pasrah saja apabila ada kendala yang membuat presentasi saya nanti menjadi tidak lancar.
    Skor 3:
    Menunjukkan sikap kurang percaya diri dan kurang persiapan/rencana yang baik apabila dihadapkan dengan suatu kendala.
  5. Mencari orang yang bertanggungjawab jika presentasi Saya tidak lancar, pasti ada orang yang iri atas keberhasilan Saya.
    Skor 1:
    Menunjukkan sikap tidak percaya diri.
  1. Biasanya apabila Saya mematangkan rencana kerja maka ...
    1. Saya masih terus khawatir apakah rencana tersebut bisa berhasil.
    2. Berhasil tidaknya tak lepas dari pihak lain juga.
    3. Manusia berusaha sebaik-baiknya, Tuhan yang menentukan.
    4. Bagaimanapun caranya rencana kerja Saya harus berhasil dengan gemilang.
    5. Saya minta pendapat orang lain terlebih dulu mengenai rencana ini sebab pendapat banyak orang lebih baik daripada pendapat satu orang.
Jawaban : C
Pembahasan:
Biasanya apabila Saya mematangkan rencana kerja maka ...
  1. Saya masih terus khawatir apakah rencana tersebut bisa berhasil.
    Skor 1:
    Menunjukkan sikap tidak percaya diri.
  2. Berhasil tidaknya tak lepas dari pihak lain juga.
    Skor 2:
    Perlu diwaspadai karena apabila rencana kerja tidak berjalan sebagaimana mestinya maka akan cenderung mencari kambing hitam sebagai pe - nyebabnya.
  3. Manusia berusaha sebaik-baiknya, Tuhan yang menentukan.
    Skor 5:
    Menunjukkan sikap percaya diri.
  4. Bagaimanapun caranya rencana kerja Saya harus berhasil dengan gemilang.
    Skor 4:
    Menunjukkan sikap percaya diri, namun berlebihan.
  5. Saya minta pendapat orang lain terlebih dulu mengenai rencana ini sebab pendapat banyak orang lebih baik daripada pendapat satu orang.
    Skor 3:
    Menunjukkan sikap percaya diri dengan mempertimbangkan orang lain, namun perlu dipahami bahwa banyak pendapat yang dikemukakan disikapi sebagai alternatif cara/rencana.