A. Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional
Kegagalan para pendahulu bangsa Indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap Kolonialis Barat membuat para pejuang mencari strategi baru dalam mencapai kemerdekaan. Strategi baru yang dilakukan dengan mendirikan organisasi modern.
B. Faktor-Faktor yang Mendorong Timbulnya Pergerakan Nasional
- Faktor intern (dari dalam)
- Penderitaan rakyat yang berkepanjangan.
- Kenangan kejayaan masa lalu.
- Lahirnya golongan terpelajar.
- Faktor ekstern (dari luar)
- Timbulnya paham-paham baru seperti nasionalisme, demokrasi, liberalisme, dan sosialisme.
- Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905.
- Gerakan Turki Muda.
- Revolusi nasional Cina.
C. Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
- Budi Utomo
- Sarekat Islam (SI)
- lndische Partij
- Dr. Douwes Dekker,
- dr. Cipto Mangunkusumo, dan
- Suwardi Suryaningrat.
- menerapkan cita-cita kesatuan nasional Indonesia;
- berusaha mendapatkan persamaan hak bagi semua orang Indonesia (Hindia);
- memperbesar pengaruh pro Hindia (Indonesia) di dalam pemerintahan;
- memperbaiki ekonomi rakyat Indonesia dengan memperkuat mereka yang lemah ekonominya.
- Perhimpunan Indonesia (Pl)
- R.P. Sosrokartono dan
- R. Husein Jayadiningrat.
- Partai Nasional Indonesia (PNI)
- Partai Indonesia Raya (Parindra)
- Pendidikan kepada rakyat.
- Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.
- Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
- Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
- Pergerakan wanita
- Dewi Sartika mendirikan "Sekolah Kautamaan lstri" di Bandung, pada 1954.
- R.A. Sabarudin dan R.A. Sutinah Joyopranoto mendirikan Putri Merdiko.
Tokoh pelopor: Wahidin Sudirohusodo.
Lahir : 20 Mei 1908
Ketua : dr. Sutomo
Tokoh pendiri : H. Samanhudi Lahir : di Surakarta pada tahun 1911
Organisasi SI semula bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), untuk memperluas gerak usahanya maka SDI diubah menjadi SI. Pada tahun 1921 SI pecah menjadi dua, yaitu: SI Merah pimpinan Semaun dan SI Putih pimpinan H.O.S. Cokroaminoto.
Tokoh pendiri: Tiga serangkai Usaha-usaha yang dilakukan, antara lain:
Tokoh pendiri: Para mahasiswa Indonesia yang ada di Belanda, antara lain
Tokoh pendiri : Ir. Soekarno Lahir : di Bandung pada 4 Juli 1927
Pada tahun 1930, para tokoh PNI ditangkap karena kegiatan-kegiatannya dianggap membahayakan kolonialis Belanda.
Lahir: 25 Desember 1935 Parindra merupakan gabungan dari Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia.
Usaha-usaha yang dilakukan Parindra, antara lain:
Tokoh pendiri : A.K. Gani, Mr. Moh. Yamin, dan Mr. Amir Syarifudin. Lahir: di Jakarta pada 24 Mei 1937
Tujuan Gerindo untuk Indonesia merdeka dengan asas nasionalis dan demokrasi.
Lahir: 21 Mei 1939 GAPI merupakan gabungan dari partai-partai politik yang ada di Indonesia.
Latar belakang terbentuknya GAPI, yaitu menuntut kemerdekaan Indonesia dari pemerintahan Belanda secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 10 tahun.
Tokoh pelopor: R.A. Kartini R.A. Kartini memengaruhi kaum wanita untuk memperjuangkan emansipasi. Oleh karena itu, muncullah tokoh-tokoh wanita, antara lain: